Efisiensi Anggaran akan Dorong Implementasi Berbagai Program Kesejahteraan Masyarakat

Berita124 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta-Pemerintah Indonesia fokus pada penerapan strategi efisiensi anggaran guna memastikan tercapainya program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan Arahan Presiden untuk merampingkan pengeluaran pemerintah, memastikan dana dialokasikan ke area-area yang berdampak besar tanpa mengorbankan layanan yang penting.

Hal ini diwujudkan dalam Arahan terbaru melalui Instruksi Presiden No. 1/2025, yang bertujuan untuk merampingkan pengeluaran pemerintah dengan fokus pada area-area yang dapat memberikan dampak maksimal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak hanya akan memperkuat keinginan keuangan negara tetapi juga akan meningkatkan pelaksanaan program-program utama. Salah satu contoh yang menonjol adalah inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat rentan. Program ini diharapkan dapat membantu menstimulasi perekonomian lokal dengan melibatkan usaha kecil dan menengah dalam rantai pasok.

“Program melaui seperti MBG, kami bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan peluang kerja,” ujar Sri Mulyani.
Beliau menambahkan bahwa dengan memusatkan memastikan pasokan rantai, mulai dari produk pertanian seperti sayuran dan daging hingga logistik dan pengolahan, pemerintah dapat manfaat program ini dirasakan langsung oleh masyarakat
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa langkah-langkah efisiensi dapat dikembalikan ke layanan langsung kepada masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” lanjut Sri mulyani
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan upaya efisiensi anggaran tidak mengganggu kemampuan respons darurat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa meskipun langkah efisiensi anggaran sangat penting, hal itu tidak akan mengganggu upaya penanggulangan bencana atau mitigasi dampaknya.
“Kita memang diarahkan oleh Bapak Presiden untuk melakukan efisiensi anggaran, dan itu bagus. Namun fungsi-fungsi pemerintahan tetap berjalan seperti biasa, tidak ada gangguan. Justru dengan efisiensi ini, alokasi anggaran bisa lebih fokus untuk pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar Pratikno.
Dalam jangka menengah, Kemenko PMK juga telah berkoordinasi dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk membangun infrastruktur yang tangguh, tidak hanya mampu bertahan terhadap bencana alam, tetapi juga berfungsi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
“Dalam jangka menengah, kami terus berkoordinasi terutama dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Infrastruktur harus terus diperbaiki, sungai-sungai dinormalisasi, waduk juga dinormalisasi untuk mengurangi bencana,” jelas Menko PMK.
Keseimbangan antara kewaspadaan fiskal dan kesejahteraan masyarakat ini sangat penting dalam upaya Indonesia untuk mendorong perekonomian lokal, meningkatkan ketahanan terhadap bencana, dan memastikan bahwa setiap warga negara merasakan manfaat dari program-program yang tepat sasaran.
Selain itu, dengan memprioritaskan pengeluaran yang strategis dan produktif, pemerintah bertujuan untuk mendorong industrialisasi, meningkatkan ketahanan pangan, serta mempercepat pembangunan nasional melalui pelaksanaan anggaran yang efisien dan terencana.