Pemerintah Tingkatkan Pemerataan Fasilitas Dalam Program Kesehatan Gratis

Berita86 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh penjuru wilayah, pemerintah meluncurkan program percepatan pemerataan fasilitas kesehatan gratis. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap masyarakat, tanpa melihat latar belakang ekonomi atau geografis, mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan pemerintah daerah (pemda) mendukung pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat yang merayakan hari ulang tahun. Program PKG bertujuan menjaga kesehatan masyarakat sekaligus memaksimalkan potensi bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

Menurut Tito, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu fokus utama dalam program Asta Cita yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo. Untuk memastikan tercapainya program ini, Mendagri menekankan pentingnya peran aktif Pemda.

“Program PKG tidak dapat berjalan optimal jika hanya mengandalkan pemerintah pusat. Pemda perlu juga bergerak aktif mendukung program ini,” ujar Tito. Sebagai langkah konkretnya, Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan surat edaran yang mengatur berbagai bentuk dukungan yang perlu dilakukan oleh kepala daerah.

Tito menambahkan bahwa surat edaran ini akan menjadi panduan bagi daerah dalam menyusun kegiatan, program, serta anggaran yang dibutuhkan. Selain itu, peran aktif dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), berperan penting dalam pelaksanaan program teknis ini.

Untuk memastikan kesiapan, Tito meminta kepala daerah segera mengadakan rapat khusus guna mengkonfirmasi program tersebut.

“Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi kesehatan, tetapi juga memungkinkan pemerintah menyusun kebijakan yang lebih tepat berdasarkan peta kesehatan masyarakat,” jelas Tito.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menilai bahwa program PKG memiliki skala yang besar karena menyentuh seluruh masyarakat Indonesia. Ia menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk menjamin keberhasilan program tersebut.
“Program ini dapat mendeteksi penyakit secara dini dan bahkan mencegahnya. Dengan begitu, pengobatan atau penanganan bisa segera dilakukan,” kata Budi. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap hasil pemeriksaan yang kurang baik, karena langkah pencegahan dan pengobatan, termasuk obat-obatan, dapat diakses secara gratis melalui Puskesmas.

Secara teknis, PKG akan dilaksanakan di Puskesmas dan klinik bagi masyarakat berusia 5 tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas. Untuk anak sekolah usia 6 hingga 18 tahun, pemeriksaan akan dilakukan langsung oleh petugas kesehatan di sekolah masing-masing. Program inovatif ini direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada Februari 2025.

Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara merata, sekaligus memperluas akses layanan kesehatan gratis. Pemerintah optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat akan membawa perubahan besar dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
(*)