- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJABAR.ID - Akan ada pemekaran wilayah lagi di Papua. Masyarakat tak usah kaget, karena hal ini ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Ketika sebuah wilayah dimekarkan, maka pembangunan akan dipercepat. Sehingga pemerataan kemajuan di Bumi Cendrawasih akan cepat terwujud.
Ketika
dulu di zaman orde baru, Papua bernama Irian Jaya dan hanya terdiri dari 1
provinsi. Namunkemudian diganti menjadi Papua dan dimekarkan wilayahnya jadi 2
provinsi, yakni Papua dan Papua Barat. Setelah ada 2 provinsi, maka akan ada
penambahan wilayah lagi di Papua.
Nantinya
di Papua akan ada pemekaran wilayah dan menambah lagi 3 provinsi. Yakni Papua
tengah, Papua pegunungan tengah, dan Papua selatan. Menteri Dalam Negeri Tito
Karnavian menyatakan bahwa pemekaran wilayah di Papua merupakan upaya pemerintah
untuk mempercepat pembangunan di sana. Sebagai contoh, di Manokwari dan Sorong
lebih maju setelah ada Provinsi Papua Barat.
Tito
menambahkan, wilayah Papua sangat luas. Dalam artian, jika ada lebih banyak
provinsi, maka pemerintah daerah bisa lebih fokus dalam menggenjot pembangunan.
Dana yang disalurkan ke pemda akan digunakan untuk modernisasi Papua, dan
uangnya memakai anggaran otonomi khusus. Karena pemekaran adalah salah satu
agenda revisi otsus.
Otsus
akan diperpanjang tahun 2021 ini karena amat berguna bagi kemajuan Papua.
Selama otsus jilid 1, sudah ada jembatan Youtefa, Bandara Internasional
Sentani, dan berbagai infrastruktur yang dibangun. Ketika otsus dilanjutkan dan
ada pemekaran wilayah, diharap akan ada berbagai fasilitas umum lain yang
dibangun dengan dana otsus.
Pemekaran
wilayah ini tidak hanya berdasarkan perintah pemerintah pusat, namun sudah
dengan konsultasi dengan tokoh adat yang ada di MRP dan DPRP. Mereka setuju
dengan pemekaran ini, agar wilayah Papua makin maju. Sehingga tidak ada
ketimpangan antara Indonesia bagian timur dan bagian barat.
Salah
satu manfaat dari pemekaran wilayah adalah kemajuan masyarakat yang makin
cepat. Ketika ada provinsi baru, maka anggaran dari pemerintah pusat bisa
disalurkan. Pemerintah daerah bisa membangun infrastruktur baru, misalnya
jembatan, gedung sekolah, puskesmas, dan lain-lain. Sehingga masyarakatlah yang
diuntungkan. Karena tidak harus pergi ke wilayah lain yang jauh hanya demi
berobat.
Selain
itu, pemekaran wilayah juga bermanfaat untuk mempermudah jangkauan pelayanan.
Ketika hanya ada 2 provinsi, maka masyarakat yang ada di pelosok akan
kesusahan, karena harus menempuh jarak berkilo-kilo meter untuk mencapai ibu
kota. Namun ketika ada 5 provinsi, jarak dari rumah mereka ke ibu kota makin
dekat, dan memudahkan untuk mengurus surat penting.
Ketika
ada pemekaran wilayah maka akan mempermudah otonomi daerah. Seorang gubernur
yang baru akan paham apa kebutuhan daerahnya. Ia bisa membangun fasilitas yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya pelabuhan baru, atau langsung
menyurvei apakah di sana bisa didirikan bandara, dll.
Masyarakat
tak usah takut dengan istilah pemekaran karena hal ini tidak akan
membingungkan. Jika wilayah mereka berubah nama, ikuti saja alurnya dan jangan
bingung sendiri. Percayalah pada pemerintah yang memekarkan wilayah, karena
semua ini demi kesejahteraan rakyat.
Dukungan
rakyat sangat penting untuk memperlancar pemekaran wilayah. Ketika masyarakat
tertib, maka proses pembentukan provinsi baru akan berjalan dengan lancar.
Mereka rela nama daerahnya diubah, karena percaya bahwa pemerintah akan
memberikan yang terbaik untuk rakyatnya.
Pemekaran wilayah di Papua jangan dilihat sebagai sesuatu yang negatif. Justru tujuan dari pemekaran wilayah adalah untuk kesejahteraan rakyat. Jika ada provinsi baru, maka akan ada semangat pembangunan baru. Sehingga Papua akan makin maju dan tidak ketinggalan dari wilayah lain.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Solo
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali