- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- Mahasiswa Dukung Pembangunan AMN Manado oleh BIN sebagai Sarana Mempersatukan Pemuda
- Waspada Berita Hoaks dan Provokasi Tentang Investasi di Blok Wabu Papua
- Dukung Perjuangan Timnas U-23, BIN Gelar Nobar Semifinal Piala AFC Asian Cup 2024
- Gegap Gempita Euforia Timnas U-23, BIN Selenggarakan Nonton Bareng Laga Indonesia vs Uzbekistan
Pandemi Covid-19 meluluhlantakkan bidang ekonomi dan ada banyak pabrik yang tutup, akhirnya pengangguran bertambah. Bersyukur, sekarang ada program kartu pra kerja yang merupakan inovasi dari pemerintah. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan mendapatkan kartu prakerja dan merasakan banyak manfaatnya.
Corona tak hanya membuat tubuh manusia sakit, tapi juga membuat ekonomi sakit. Masyarakat memilih untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan sembako lainnya, karena sedang berhemat ketika pandemi. Barang lain seperti baju, sepatu, parfum, bahkan lauk seperti daging ayam tidak lagi sering-sering dikonsumsi, karena daya beli menurun. Efeknya, banyak pabrik dan restoran yang tutup dan akhirnya muncul pengangguran baru di Indonesia.
Para pengangguran ini tentu makin resah. Setelah kehilangan pekerjaan, mereka bingung bagaimana mencari uang, karena rata-rata tidak diberi pesangon untuk memulai usaha baru. Ingin melamar tapi tidak ada lowongan baru. Ingin berbisnis butuh modal. Namun keresahan ini bisa sirna setelah ada kartu pra kerja.
Kartu pra kerja adalah program yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo sejak awal beliau berkampanye. Program ini baru berjalan awal april 2020 dan dibuka 2 tahapan untuk pendaftarannya. Sejak dibuka, antusiasme masyarakat sangat membludak, bahkan situs resmi kartu pra kerja untuk mendapatkan formulir registrasi sempat down server-nya. Penyebabnya adalah website tersebut dibuka secra bersamaan oleh banyak netizen. Total ada 8 jutaan penduduk Indonesia yang mendaftar kartu pra kerja.
Manfaat kartu pra kerja sangat diharapkan oleh masyarakat, karena mereka akan mendapat bantuan uang tunai 2.400.000 rupiah yang akan ditransfer dalam beberapa tahap. Namun yang paling penting adalah keterampilan yang diajarkan kepada pemegang kartu pra kerja. Mereka akan mendapatkan skill baru dan bisa memilih, di bidang bahasa, kecantikan, teknologi informasi, dan lain-lain.
Ada beberapa perusahaan yang bekerja sama dan ditunjuk jadi pemberi materi oleh pemerintah. Di antaranya Pintaria dan Tokopedia. Workshop ini juga bisa dilakukan secara online, jadi akan sangat aman dari resiko penularan corona, juga menaati aturan stay at home dan PSBB.
Keterampilan yang akan didapat para pemilik kartu pra kerja akan bisa jadi modal penting untuk berwirausaha. Jadi para penganggur tidak akan bingung mencari kerja di mana, tapi bisa membuka bisnis baru. Misalnya, mereka yang telah lulus pelatihan kecantikan bisa jadi perias pengantin atau make up artist.
Kartu pra kerja tentu sangat berguna di tengah pandemi covid-19. Di tengah masa ekonomi yang belum stabil, ada angin segar dari pemerintah. Kemunculan kartu ini merupakan bukti nyata betapa presiden dan seluruh stafnya memperhatikan nasib rakyatnya. Semua lapisan masyarakat hingga yang terbawah dipikirkan oleh mereka.
Mengatasi tingginya angka pengangguran memang menjadi fokus pemerintah, karena kenyataannya banyak sekali orang yang belum punya pekerjaan. Padahal mereka punya ijazah S1, tapi masih belum bekerja selama bertahun-tahun. Mau berbisnis tapi masih minim pengalaman dan tak ad modal besar. Apalagi ketika ada pandemi Covid-19, jumlah penganggur bertambah dan mereka kebingungan bagaimana cara mencari nafkah yang halal untuk keluarga.
Dengan adanya kartu pra kerja, maka diharap jumlah pengangguran akan berkurang secara drastis, dan mereka yang kehilangan pekerjan di tengah pandemi Covid-19 akan bisa bernapas dengan lega. Mereka akan mendapat uang saku sekadar untuk ongkos bensin dan membeli beras. Namun yang paling penting adalah keterampilan yang diajarkan pada pelatihan, yang dijadikan modal utama dalam berbisnis. Ketika sudah punya skill, maka mereka bisa berwirausaha dan bekerja dengan semangat, dan malah bisa menambah karyawan. Berarti mengurangi angka pengangguran di negeri ini.
Oleh : Tiara Ramadhani )* Penulis adalah Mahasiswi Universitas Pakuan Bogor
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali