BERITAJABARR.ID - Sudah 2 bulan lebih Indonesia dilanda pandemi Virus Corona. Hal ini mengakibatkan berbagai aktivitas masyarakat harus ditiadakan untuk sementara waktu sampai kondisi benar-benar membaik. Dalam kasus ini banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan harus memutar otak agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi Virus Corona.

Selain dalam sektor perekonomian, bidang pendidikan juga terkena dampak dari pandemi Virus Corona ini. Dimana para instansi harus meliburkan kegiatan belajar mengajar secara offline dan menggantinya dengan belajar melalui media online atau daring. Hal ini diterapkan guna memutus penyebaran Virus Corona di lingkungan pendidilkan.

Dalam waktu yang cukup lama ini pemerintah sudah mengupayakan berbagai macam cara untuk mengatasi pandemi Virus Corona yang terjadi hingga saat ini. Mulai dari menutup semua tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan menerapkan social dan physical distancing dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Tidak hanya itu, pemerintah juga telah menerapkan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah terutama di kota-kota besar yang masuk dalam zona merah.

Namun tampaknya PSBB yang diterapkan untuk mengurangi penyebaran virus corona belum juga berhasil, malah semakin meningkat kasus virus corona yang terjadi di Indonesia. Hal ini tidak lain karena masih banyak masyarakat yang acuh dengan protokol kesehatan, selain itu juga banyak tempat – tempat umum yang masih buka ditengah pandemi virus corona. Padahal hal tersebut membuat potensi penyebaran virus corona semakin luas akibat banyak masyarakat yang berkerumun.

Di tengah pandemi virus corona yang semakin mengalami peningkatan, membuat pemerintah pusat menerapkan skema baru. Skema itu disebut dengan “New Normal Life”. Dengan skema demikian berarti pemerintah telah siap melonggarkan kembali aktivitas sosial dan ekonomi. Namun tak hanya aktivitas perekonomian yang dilonggarkan melainkan aktivitas pendidikan pun juga ikut dilonggarkan. Disini masyarakat akan menjalani kehidupan baru dan beraktivitas seperti sedia kala namun tetap dalam protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pemerintah.

New Normal Life dengan protokol kesehatan Covid-19 adalah wujud kepastian keberlangsungan masa depan bangsa.

Menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda hingga saat ini, pemerintah telah beberapa kali menerapkan skema atau skenario bagaimana menghadapi virus membahayakan itu. Awalnya pemerintah menggaungkan untuk melawan Virus Corona, namun bukannya kurva semakin turun malah banyak korban berjatuhan, bahkan tenaga medis juga ikut gugur.

 Perkembangan terus dipantau hingga pemerintah menentukan kebijakan untuk berjuang dengan jalan hidup berdampingan bersama Virus Corona. Hal ini tidak berarti Indonesia menyerah, tapi mengambil risiko yang jauh lebih besar untuk kepentingan masyarakat dan eksistensi negara.

 Oleh karenanya, masyarakat luas perlu bergotong royong dan saling peduli antar sesama dalam hidup berdampingan bersama Covid-19 tetapi jangan sampai terinfeksi. Saling mengingatkan untuk selalu menjaga pola hidup sehat serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

 New Normal Life harus benar-benar diterapkan, kita tidak boleh mennunggu lebih lama lagi untuk survive di tengah pandemi ini. Seiring pemerintah berusaha untuk mencari vaksin, masyarakat berjuang menjaga keseimbangan tatanan kehidupan baru yang sama-sama untuk kepentingan negeri.

 Selain masyarakat luas, warganet sangat berperan penting sebagai pemberi informasi mengenai New Normal Life serta sebabagai kelompok yang dapat melawan berita hoax seputar new normal untuk bersama-sama terapkan pola hidup sehat.

 Oleh karena itu warganet harus mengedepankan berita yang berdampak positif untuk masyarakat apalagi di situasi seperti ini. Pemberitaan yang positif sangatlah membantu agar psikis masyarakat tidak terganggu. Melihat banyak masyarakat yang masih kurang akan literasi, maka disini peran warganet harus menjadi pemberi literasi yang baik. Dengan demikian masyarakat akan benar-benar memahami berita yang disampaikan serta menjalankan New Normal Life dengan baik.

Oleh: Sarah Aprilia (Relawan Forum Pegiat Media Sosial Independen Regional Tangerang)