Presiden Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam, Langkah Strategis Menuju Swasembada Pangan

Nasional8 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Ini menjadi salah satu program prioritas nasional di bidang ketahanan pangan, sebagai respons atas tantangan global seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan gejolak ekonomi yang berdampak pada harga bahan pokok.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran petani sebagai ujung tombak ketahanan nasional. Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder pertanian.

“Ketahanan pangan sebagai fondasi utama kekuatan bangsa. Petani adalah ujung tombak ketahanan nasional, tanpa mereka kita tak mungkin mencapai kemandirian pangan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan visi besar ini” ungkap Presiden Prabowo.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, stok beras nasional kini mencapai 3 juta ton yang merupakan angka tertinggi dalam dua dekade terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa bergantung pada impor.

“Stok beras nasional saat ini telah mencapai 3 juta ton, tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Ini bukti nyata bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa ketergantungan pada impor.” ujar Amran.

Ustaz Adi Hidayat sebagai tokoh kunci penggerak Gerina, menyampaikan bahwa gerakan ini berangkat dari kepedulian besar terhadap kedaulatan pangan bangsa

“Gerakan ini bukan hanya soal menanam secara fisik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa kemandirian pangan adalah bagian dari kedaulatan bangsa. Mari kita bangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama untuk membumikan semangat ini,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) memperkenalkan dua inovasi unggulan yang menjadi daya tarik program, yaitu Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung) dan Si Cepot (Solusi Cepat Panen via Pot). Si Opung dirancang untuk memanfaatkan lahan perairan (kolam dengan metode tanam terapung menggunakan rakit. Sementara Si Cepot memungkinkan masyarakat menanam padi, cabai, atau kentang hanya dengan menggunakan pot yang sudah dirancang efisien. Kedua metode ini sudah diuji coba di 14 provinsi dan berhasil meningkatkan hasil tanam rumah tangga hingga 38 persen.

Dengan semangat kolektif ini, Gerina diharapkan mampu menjadi gerakan nasional yang konsisten dan berkelanjutan. Melalui Gerina, pemerintah mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menanam berbagai komoditas pangan strategis, mulai dari padi, jagung, cabai, hingga sayur-mayur. Swasembada pangan bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi agenda nyata yang digerakkan oleh rakyat, dipandu oleh negara, dan diperkuat oleh teknologi lokal. Indonesia Menanam bukan hanya gerakan hari ini, tetapi fondasi masa depan bangsa. [^]