Prabowo Hadiri KTT BRICS Perdana sebagai Anggota Penuh, Soroti Perdamaian Global dan Isu Keamanan

Berita1090 Views

BERITAJABAR.ID, Rio De Janeiro – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio De Janeiro, Brasil, sebagai wakil Indonesia yang baru saja menjadi anggota penuh forum tersebut sejak awal tahun. Keterlibatan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam kerja sama internasional, khususnya dalam isu-isu strategi seperti perdamaian global, keamanan, dan teknologi mutakhir.

Bertempat di Museum Seni Modern (MAM) Aterro do Flamengo, rangkaian kegiatan KTT BRICS dimulai Minggu pagi waktu setempat. Presiden Prabowo bersama para kepala negara anggota BRICS mengadakan mengikuti sejumlah agenda utama, termasuk sesi pleno pertama bertajuk “Perdamaian dan Keamanan serta Reformasi Tata Kelola Global”.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam sesi ini tidak hanya bersifat simbolik, namun juga mewakili komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan global. “Indonesia hadir untuk memperkuat dialog dan kerja sama, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik yang kian kompleks,” ujar salah satu anggota delegasi Indonesia.

Setelah sidang pleno pertama, para pemimpin negara melanjutkan dengan makan siang dan rapat kerja tertutup guna memperdalam pembahasan mengenai perdamaian dan tata kelola global. Agenda dilanjutkan pada sore hari dengan kedatangan resmi kepala delegasi dari negara mitra dan organisasi internasional, serta pleno kedua bertema “Penguatan Multilateralisme, Urusan Ekonomi-Keuangan, dan Kecerdasan Buatan.”

Isu kecerdasan buatan menjadi salah satu sorotan penting dalam forum ini. Pemerintah Indonesia menilai bahwa pengembangan teknologi harus dilakukan secara etis dan inklusif. “AI harus menjadi alat yang memajukan umat manusia, bukan hanya menguntungkan segelintir pihak,” demikian pendapat pemerintah yang disampaikan melalui siaran resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Pada malam hari, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyambut para delegasi dalam resepsi resmi tertutup. Sementara itu, media yang meliput disediakan fasilitas lengkap di Media Center Vivo Rio Concert Hall, hanya berjarak 10 meter dari lokasi pertemuan utama.

Presiden Prabowo tidak hadir sendiri dalam forum megah ini. Ia didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, serta Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Kehadiran representasi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mencerminkan kepentingan nasional dan kawasan Global South.

Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya menegaskan, Indonesia memandang BRICS sebagai wadah strategi untuk mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan adil. “Forum ini membuka ruang besar bagi negara-negara berkembang untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pengambilan keputusan global, termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, keuangan, hingga teknologi,” tulis Kemenlu dalam laman resminya.

Agenda hari kedua KTT BRICS, yang digelar Senin (7/7), akan fokus pada tema lingkungan hidup, COP30, dan kesehatan global—isu-isu yang juga menjadi prioritas Indonesia dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema besar “Memperkuat Kerja Sama Global Selatan Menuju Tata Kelola yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan”, KTT BRICS 2025 menjadi arena penting bagi Indonesia dalam memperkuat diplomasi dan membangun kemitraan strategi demi mewujudkan tatanan dunia yang lebih setara.