Pendekatan Humanis dan Tegas, Sukses Rangkul Anggota OPM Kembali ke NKRI

Berita84 Views

BERITAJABAR.ID, Papua – Salah satu langkah besar dalam upaya menciptakan stabilitas keamanan di Papua berhasil diwujudkan dengan menyerahnya Wakil Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, berinisial HK, kepada pihak TNI di Maybrat, Papua Barat Daya.

HK, yang menjadi pencarian daftar orang (DPO) selama hampir empat tahun atas keterlibatannya dalam pembunuhan empat prajurit TNI di Posramil Kampung Kisor pada tahun 2021, memutuskan untuk menyerahkan diri bersama keluarganya.

Penyerahan diri ini berawal dari laporan seorang mantan anggota OPM yang sudah bergabung kembali dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Informasi tersebut diterima oleh Pos Fuog Satgas Yonif 501/BY yang dipimpin oleh Letda Inf Fanno.

Laporan itu kemudian diteruskan ke Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu Ariyanto.

“Laporan tersebut menyampaikan bahwa HK ingin menyerahkan diri bersama istri dan anaknya,” kata Letkol Yakhya.

Proses penjemputan dilakukan di ujung Kampung Fuog.

Penjemputan ini melibatkan personel Satgas Yonif 501/BY dan perwakilan dari pemerintah Kabupaten Maybrat.

Setelah keluar dari persembunyian, HK dan keluarganya langsung menjalani pemeriksaan kesehatan serta pengumpulan data singkat.

Dari hasil pemeriksaan, dipastikan HK adalah salah satu pelaku penyerangan di Posramil Kampung Kisor pada tahun 2021, ungkap Letkol Yakhya.

Setelah penjemputan, HK bersama keluarganya diantar ke Kampung Maaf untuk bertemu dengan keluarga besarnya.

Selanjutnya, pihak TNI berkoordinasi dengan Polres Maybrat untuk menangani proses hukum lebih lanjut.

“HK telah diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Maybrat untuk proses lanjutan yang akan ditangani oleh Polres Maybrat,” jelas Letkol Yakhya.

Dalam keterangannya, Letkol Yakhya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan ini.

“Keberhasilan ini adalah wujud sinergi nyata antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan memberikan rasa damai kepada masyarakat di Papua Barat,” ujarnya.

Namun demikian, masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai manuver OPM di Papua, mengingat bayangan tersebut selalu menciptakan keresahan di masyarakat.

Terakhir, terjadi insiden penembakan yang mematikan anggota kepolisian di Puncak Jaya.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Polisi Faizal Rahmadani, mengingatkan seluruh personel untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Kami terus hadir untuk melindungi masyarakat Papua,” seraya meminta dukungan masyarakat agar memberikan informasi yang dapat mempercepat penyelidikan kejadian tersebut.