Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul

Berita2 Views

BERITAJABAR.ID,  Jakarta — Pemerintah menganggarkan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk membayar gaji lebih dari 100.000 peserta program magang nasional. Kebijakan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama di kalangan generasi muda yang tengah bersiap menghadapi tantangan dunia kerja masa depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Yang ini batch ini yang 100.000 segitu (Rp 1,1 triliun),” ujar Airlangga

Program ini dirancang untuk memastikan mempercepat penyerapan energi kerja muda dan lulusan baru memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri.

“Pemerintah akan memberi enam bulan gaji setara UMP (Upah Minimum Provinsi) bagi peserta magang.Sekitar 10 persen freshgraduate akan langsung masuk ke lapangan kerja melalui skema link-and-match,” ujar Airlangga.

Pelaksananya akan melibatkan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan dunia industri, dengan pendekatan link-and-match sesuai kebutuhan tenaga kerja di masing-masing daerah.

“Dengan magang enam bulan, mereka punya kemampuan sesuai kebutuhan industri sehingga bisa langsung terserap kerja,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan program magang nasional Siap Kerja akan kembali dibuka pada tahun 2026 dengan kuota 100 ribu posisi. Ia menyebut pemerintah bahkan tengah mempertimbangkan menjadikan program ini sebagai program rutin setiap tahun.

“Tadi bisik-bisiknya insyaallah 100 ribu lagi tahun depan, dan ini akan menjadi program rutin pemerintah,” kata Yassierli.

Program Pemagangan Nasional ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Peserta magang kerja akan mendapat uang saku setara upah minimum kabupaten/kota yang akan diterbitkan oleh pemerintah pusat dari APBN.

Yassierli menambahkan pemerintah juga berencana membuka kembali pendaftaran magang nasional untuk gelombang kedua pada November mendatang dengan kuota 80 ribu orang.

“Dengan demikian, kami mengharapkan 100 ribu peserta magang pada tahun ini,” ucap Yassierli.

Melalui program ini, pemerintah berharap akan lahir tenaga kerja muda yang kreatif, adaptif, dan inovatif. Dengan dukungan anggaran yang besar serta sinergi lintas sektor, langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat landasan ekonomi berbasis sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi.