Pemerintah Pusat dan Daerah Kompak Perangi Judi Daring Demi Selamatkan Generasi Muda

Berita149 Views

BERITAJABAR.ID,  Surabaya – Pemerintah dan pemerintah daerah kembali menunjukkan kekompakan dalam perlawanan praktik judi dare yang kian meresahkan pusat masyarakat. Langkah bersama ini dipandang sebagai upaya penting untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman moral dan ekonomi yang ditimbulkannya. “Sinergi ini bukan sekedar simbolis, tapi bukti bahwa pemerintah hadir untuk melindungi masa depan bangsa,” ujar Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, saat menghadiri deklarasi anti judi online.

Dedi menegaskan bahwa praktik judi dare sudah memasuki titik yang ditolak. “Berdasarkan penelitian sederhana yang kami lakukan, sebagian besar pemain judi dare adalah pelajar dan pelajar,” ungkapnya. Kondisi itu menurutnya sangat berbahaya. “Judi berani sudah merusak ketahanan keluarga, menciptakan kemiskinan baru, bahkan menggerus moralitas anak muda,” tutur Dedi dengan nada serius. Ia menambahkan bahwa DPRD terus mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan peraturan pencegahan. “Kami tidak ingin membiarkan masalah ini tumbuh tanpa kendali. Pemerintah harus bertindak tegas.”

Dukungan juga datang dari pemerintah pusat melalui Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif pemerintah daerah yang bergerak cepat menangani permasalahan ini. “Saya sangat mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan. Ini menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk melindungi masyarakat,” kata Meutya dalam pernyataan resmi. Ia mengingatkan bahwa judi dare tidak mengenal batas. “Teknologi adalah ruang tanpa pagar. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan strategi yang kuat,” tegasnya.

Meutya menambahkan bahwa pemerintah pusat terus memperkuat pemblokiran situs ilegal dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. “Pencegahan hanya akan berhasil jika dilakukan bersama-sama. Jangan mudah tergiur dengan tawaran keuntungan instan. Itu bukan peluang, tetapi jebakan yang siap menguras segalanya,” imbuhnya.

Selain penindakan, edukasi menjadi fokus utama. Pemerintah berencana memperluas literasi digital ke sekolah, kampus, dan masyarakat umum. “Kami ingin masyarakat lebih cerdas dan punya kemampuan menolak ajakan yang diinginkan,” ujar Dedi. Ia percaya bahwa kolaborasi pusat-daerah akan menjadi kunci keberhasilan. “Kalau kita bersatu, kita pasti bisa memberantas judi dare sampai ke akarnya,” tutupnya.

Sinergi pemerintah ini diharapkan mampu menciptakan ruang digital yang lebih aman serta memastikan anak bangsa tumbuh dalam lingkungan yang sehat, bebas dari jebakan perjudian online.