Pemerintah Perkuat Cadangan Devisa untuk Stabilkan Ekonomi

Berita, EKONOMI12 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Pemerintah terus memperkuat cadangan devisa sebagai langkah menjaga stabilitas ekonomi nasional. Kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sebesar 100 persen yang wajib Ditempatkan di sistem keuangan nasional menjadi salah satu strategi utama.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menjelaskan kebijakan ini bertujuan memperkuat perputaran perekonomian dalam negeri melalui peningkatan likuiditas yang bersumber dari ekspor tambang.

Ia memahami kekhawatiran para pelaku usaha, namun menekankan pentingnya manfaat perangkat bagi perekonomian nasional.

“Kami ingin merancang hasil tambang tidak hanya keluar, tetapi kembali dan berputar di dalam negeri,” ujarnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta.

Suahasil menuturkan, Indonesia memiliki cadangan tambang yang besar, dari batu bara hingga berbagai jenis mineral, yang semuanya menghasilkan devisa tinggi.

Ia menilai bahwa kekayaan tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan nasional, termasuk membiayai eksplorasi lanjutan.

“Devisa ini bisa menjadi kolateral untuk kegiatan ekonomi berikutnya,” ucapnya.

Pemerintah telah mengesahkan PP Nomor 8 Tahun 2025 yang mewajibkan penyimpanan DHE SDA selama 12 bulan di rekening khusus bank nasional. Kebijakan ini juga didukung Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 3 Tahun 2025 serta penambahan instrumen penempatan seperti Sekuritas Valuta Asing (SVBI) dan Sukuk Valuta Asing (SUVBI).

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 mencapai US$ 157,1 miliar, naik dari Februari sebesar US$ 154,5 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa kenaikan tersebut mendorong penerimaan pajak, jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri. “Cadangan devisa ini cukup untuk membiayai 6,7 bulan impor dan tetap di atas standar internasional,” jelasnya.

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai kebijakan DHE SDA sangat tepat. Ia mengatakan penempatan devisa di dalam negeri dapat memperkuat cadangan serta menjaga nilai tukar tanpa mengganggu operasional bisnis eksportir.

“Instrumen seperti SVBI dan SUVBI juga membuat DHE tetap cair dan mudah dimanfaatkan,” katanya.