Pemerintah Bongkar Sindikat Judi Daring Internasional, Uang Rp16,4 Miliar Disita

Berita3 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat judi dare berskala nasional dan internasional yang beroperasi melalui tiga situs besar, yakni Slot Bola 88, Raja Spin 88, dan Inibet 77.

Dalam operasi ini, penyidik ​​menangkap tiga tersangka dan menyita uang tunai sebesar Rp16,4 miliar dari 36 rekening, serta memblokir 76 rekening lain dengan nilai transaksi mencapai Rp63,7 miliar. Pengungkapan ini menjadi salah satu pencapaian penting aparat dalam menindak praktik perjudian yang berani meresahkan masyarakat.

Dir Tipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama lintas lembaga.

“Kami menyimpulkan laporan analisis hasil PPATK dan berhasil mengungkap jaringan judi berani pada website Slot Bola 88, Raja Spin 88, dan Inibet 77. Dalam proses penyelidikan, kami menyita uang senilai Rp16,4 miliar dari 36 rekening dan memblokir 76 rekening lainnya dengan nilai Rp63,7 miliar,” ungkap Brigjen Himawan.

Ia menambahkan, pengungkapan ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan perjudian berani di Indonesia.

Dari hasil penyelidikan, aparat mengidentifikasi lebih dari 200 individu yang terlibat, baik sebagai pemain, penyelenggara, admin, operator, hingga pihak endorse. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai Rp87,8 juta, pecahan uang Rp300 juta, USD 30.000 (setara Rp488 juta), 350.000 Peso Filipina (setara Rp99,7 juta), tiga laptop, sembilan telepon genggam, satu modem WiFi, sembilan kartu ATM, dan empat buku rekening bank.

Selain itu, penyidik ​​juga menetapkan satu DPO berinisial AL yang berperan merekrut serta melatih para admin situs judi dare tersebut.

Deputi PPATK, Danang Tri Hartono, memaparkan bahwa praktik judi berani mengaitkan dengan transaksi keuangan ilegal. Menurutnya, banyak rekening yang digunakan berasal dari praktik jual beli atau pinjam rekening masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak meminjam, meminjamkan, atau menjual rekening bank kepada pihak lain. Berdasarkan analisis kami, nilai deposit judi dare pada tahun 2024 mencapai Rp51 triliun, sementara pada semester I 2025 turun menjadi Rp17 triliun. Ini menandakan efek nyata kolaborasi kita,” jelas Danang.

Penurunan signifikan ini menunjukkan hasil kerja sama yang solid antara Polri, PPATK, Kemenko Polhukam, dan Kemenkomdigi dalam menekan ruang gerak pelaku judi dare. Meski demikian, PPATK menegaskan masih perlu adanya kewaspadaan bersama agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik jual beli rekening yang pada akhirnya dimanfaatkan sindikat kejahatan terorganisir. Kesadaran masyarakat menjadi faktor kunci agar pemberantasan peradilan dapat berjalan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kemenkomdigi, Sofyan Kurniawan, menegaskan bahwa pemerintah menaruh perhatian penuh terhadap masalah peradilan. Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan pembentukan Desk Pemberantasan Judi Daring yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari penegak hukum hingga lembaga keuangan.

“Pemerintah menegaskan bahwa judi dare adalah musuh bersama. Keberhasilan mengatakan ini adalah bukti keseriusan pemerintah dan Polri dalam menindak tindakan ilegal yang merusak moral bangsa dan mengancam stabilitas negara,” tegas Sofyan.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif. Dengan adanya pengungkapan besar seperti ini, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan layanan digital serta tidak mudah tergiur dengan tawaran judi berani yang merugikan. Aparat keamanan juga menekankan bahwa pemberantasan judi dare bukan hanya soal penindakan, melainkan juga upaya melindungi masyarakat dari jerat ekonomi ilegal yang berpotensi menimbulkan masalah sosial.