- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
Pemerintah berinisiatif untuk menggenjot perekonomian dengan mendorong RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker). Peraturan tersebut diyakini mampu mempermudah investasi dan memajukan perekonomian bangsa yang terpukul akibat pandemi Covid-19.
Jika ada seseorang yang ingin menanamkan modalnya di suatu wilayah, tentu saja orang tersebut harus mematuhi segenap peraturan yang ada, jika tidak maka ia akan mengurungkan niatnya untuk menginvestasikan modalnya di wilayah tersebut.
Tentunya, birokrasi yang sederhana akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penanam modal atau investor. Oleh karena itu agar ekonomi suatu wilayah meningkat, maka diperlukan regulasi yang mamu menyederhanakan proses investasi.
Kita semua sudah tidak asing dengan berita tentang omnibus law yang tersebar di berbagai media. Pro kontra terkait regulasi tersebut-pun datang dari berbagai kalangan.
Dari kalangan Buruh misalnya, meski ada sebagian yang menolak omnibus law, namun Ketua Umum Serikat Pekerja Transportasi Jalan Raya (SPTJR), Noak Banjarnahor, mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak atas keberadaan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Dirinya justru meminta agar para buruh senantiasa bekerjasama untuk menjalin solidaritas bersama pemerintah, dan pengusaha dalam menghadapi situasi yang berat seperti pandemik virus corona saat ini.
Pada kesempatan berbeda, Ekonom Surya Vandiantara mengatakan, bahwa Omnibus Law Cipta Kerja memberikan peluang investasi dan investasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Hal ini tentu harus didukung dengan adanya regulasi yang tidak tumpang tindih. Tumpang tindihnya regulasi ternyata menjadi indikator dari inefisiensi birokrasi dan peluang bagi terciptanya mal administrasi serta korupsi. Omnibus Law Cipta Kerja hadir untuk menyederhanakan beragam peraturan dan memangkas jalur birokrasi.
Presiden RI Joko Widodo selalu mengingatkan agar aturan di tingkat undang-undang, peraturan presiden, peraturan menteri, hingga peraturan daerah yang berbelit-belit haruslah dipangkas.
Tujuannya, agar dunia investasi menjadi lebih mudah dan transparan sehingga menarik minat dunia investor untuk datang ke Indonesia.
Sementara itu pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo menilai Omnibus Law khususnya RUU Cipta Kerja, haruslah dilihat dampaknya secara utuh dan jernih.
Wahyu berpendapat, RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut memiliki dampak positif bagi perekonomian di Indonesia.
Dirinya juga memandang bahwa RUU Cipta Kerja bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini stagnan alias jalan di tempat. Wahyu juga berharap agar pihak-pihak yang menolak agar melangsungkan dialog dengan pemerintah.
Pakar Komunikasi Politik Iman Soleh mengatakan, bahwa draft Omnibus Law ini bertujuan untuk memperbaiki iklim investasi dan kesejahteraan para pekerja. Terutama soal sistem pengupahan yang kerap dianggap kontroversial diharapkan akan menjadi regulasi yang jelas delam RUU ini.
Omnibus Law akan memberikan kepastian dan jaminan mengembangkan usaha bagi para pengusahha, sedangkan bagi pekerja, sistem pengupahan yang berubah dari sistem harian menjadi jam kerja.
Selain itu, sisi positif lainnya yang bisa didapat para pelerka dari omnibus law adalah semakin luasnnya prospek lapangan kerja. Dimana akan muncul perusahaan – perusahaan modal asing baru dan tentunya akan membutuhkan tenaga kerja lokal.
Iman juga mengatakan, rencana Pemerintah untuk menerbitkan Omnibus Law merupakan bentuk dari antisipasi pada sejumlah gejolak ekonomi pada tahun-tahun mendatang yang penuh dengan tantangan.
Omnibus Law sangat memungkinkan untuk memberikan kemudahan kepada para pengusaha, apalagi regulasi tersebut juga memiliki fokus pada penyederhanaan aturan investasi dalam negeri. Tentu saja hal ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pengusaha di seluruh dunia untuk berinvestasi di Indonesia nantinya.
Selama ini banyak investor dari luar negeri yang menganggap bahwa iklim usaha di Indonesia kurang begitu menguntungkan karena sangat birokratis. Baik dari segi perizinan dan operasionalisasi usaha.
Dengan adanya undang-undang yang terlampau panjang dan terkesan berbelit-belit, tentu membuat para investor enggan membuka dan menanamkan investasinya di Indonesia, akibatnya ekonomi menjadi kurang meyakinkan.
Hal ini merupakan strategi yang cerdas dimana pernyederhanaan perizinan berusaha, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan dan perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, riset dan inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, serta kemudahan proyek pemerintah dan kawasan ekonomi.
Kita semua tentu berharap agar pandemik covid-19 dapat segera berakhir, omnibus law tentu diharapkan dapat menjadi strategi pemerintah dalam memajukan bangsa utamanya dari sektor ekonomi.
Oleh : Jaka Prawira )* Penulis adalah kontributor Pustaka Institute
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 891 Kali