- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
BERITAJABAR.ID -Pemerintah mulai menyalurkan bantuan Sembako kepada masyarakat di DKI Jakarta pada 20 April 2020. Program ini adalah langkah pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, terutama akibat pandemi corona. Kepedulian Pemerintah ini merupakan upaya hadirnya negara di masyarakat.
Di tengah situasi genting karena Pandemi Corona, rakyat tentu sangat menderita karena harus berdiam diri di rumah. Mereka yang menggantungkan diri dari hasil berjualan di jalanan hanya bisa pasrah dan menghabiskan tabungan untuk sekadar bertahan hidup. Ketika persediaan beras mulai menipis, masyarakat makin kebingungan akan nasib mereka dan tidak mau terancam kelaparan.
Pemerintah langsung cepat tanggap dalam mengatasi masalah ketimpangan sosial akibat pandemi ini. Langkah kongkret berupa memberi bantuan paket sembako senilai 600.000 rupiah, dibagikan kepada 1,2 juta keluarga di wilayah Jakarta. Pemberian paket secara simbolis dipimpin oleh Menteri Sosial Juliari Batubara di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/4).
Tak hanya warga kurang mampu di wilayah DKI Jakarta, namun rakyat di kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi juga akan mendapatkan bantuan sembako. Sudah tersedia 600.000 paket berisi beras dan lain-lain yang akan didistribusikan ke sana. Penerimanya juga sudah dipastikan benar-benar membutuhkannya, jadi bantuan ini dijamin tepat sasaran.
Pemerintah sadar bahwa di tengah pandemi ini, ada banyak hal negatif yang terjadi sebagai efek domino dari kurang stabilnya ekonomi. Pengangguran bertambah karena pabrik berhenti beroperasi. Para sopir ojek kehilangan penumpang. Jumlah orang miskin bertambah dan mereka bingung bagaimana lagi cara mencari uang.
Bantuan sembako ini diharapkan mampu menjadikan mereka yang kurang mampu, jadi bisa bernapas lega. Setidaknya selama beberapa bulan tidak usah pusing harus mencari uang dengan cara apa, karena beras dan kawan-kawannya sudah tersedia. Mereka jadi tenang karena anak dan istri di rumah bisa makan nasi. Lalu terus berusaha lagi agar bisa bebas dari lingkar kemiskinan.
Ada saja orang yang mencela, mengapa bantuannya berupa sembako, bukan uang. Memang lebih praktis untuk memberi uang seperti program BLT di era yang lalu. Namun bantuan sembako dinilai lebih tepat, karena masyarakat bisa langsung memakannya. Jika hanya uang yang diberikan maka kuatir malah akan disalahgunakan untuk membeli barang konsumtif.
Bantuan sembako juga disambut baik karena diberikan tidak hanya sekali, tapi selama beberapa bulan ke depan. Pandemi ini masih berlangsung dan tidak tahu kapan berakhirnya, karena virus COVID-19 belum ada vaksinnya. Jangan sampai masyarakat miskin malah bingung karena bulan april bisa makan nasi sementara mei kelaparan karena berasnya sudah habis.
Masyarakat diharapkan untuk menerima bantuan sembako dan mengolahnya agar bisa dimakan sekeluarga. Jangan malah dijual dengan harga murah. Cobalah untuk menghargai perhatian pemerintah yang memikirkan nasib rakyatnya.
Penerima bantuan sembako juga sudah disurvei terlebih dahulu. Jadi sudah dipastikan bahwa mereka benar-benar membutuhkannya karena termasuk golongan ekonomi lemah. Jadi tidak ada orang yang ketahuan menerima beras dan sembako bantuan, padahal ia termasuk mampu dan masih memiliki penghasilan yang cukup.
Mereka yang masih tergolong mampu juga diharap sadar diri dan memiliki rasa sungkan. Bantuan sembako itu hanya untuk masyarakat yang miskin, jadi tidak boleh ikut-ikutan mengantri untuk mendapatkannya. Jangan sampai menyerobot dan mengambil hak dari mereka yang lebih membutuhkan.
Bantuan sembako diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek. Paket senilai 600.000 rupiah itu dibagikan kepada mereka yang terdampak akibat pandemi corona. Masyarakat menyambut baik bantuan dari pemerintah tersebut, dan merasa lega karena paket diberikan lagi selama beberapa bulan ke depan.
Oleh : Aldia Putra )* Penulis adalah Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 891 Kali