Jurnalis Bekasi Gelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolsek Cikarang Pusat

Berita505 Views

BERITAJABAR.ID,Bekasi,Puluhan jurnalis Kabupaten Bekasi,gelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolsek Cikarang Pusat,pada rabu 3/9/2025,Mereka menolak tindakan intimidasi yang dilakukan oknum polisi terhadap wartawan saat peliputan,denganĀ  merebut dan memaksa menghapus foto hasil liputan.

Dalam aksinya tersebut para jurnalis menuntut oknum polisi tersebut untuk meminta maaf serta mendesak aparat kepolisian agar tidak lagi bersikap represif kepada insan pers.

“Tugas jurnalis dilindungi undang-undang. Hentikan segala bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis. Cukup sudah tindakan represif aparat kepolisian,”Tegas Rizki Agustian Pangestu,salah satu peserta aksi yang juga seorang jurnalis.

Diketahui aksi solidaritas ini berawal dari intimidasi terhadap Andi Mardani, wartawan Radar Bekasi, saat meliput rekonstruksi kasus pembunuhan di samping Mapolsek Cikarang Pusat, pada senin 1/9/2025,Andi mengaku didatangi tiga oknum polisi berpakaian preman yang merebut telepon genggamnya dan memaksa menghapus foto.

“Saya sudah bilang bahwa saya wartawan, tapi tetap dipaksa. Tangan saya ditarik, bahu dirangkul sampai sakit karena ada cedera lama. Akhirnya HP saya diambil dan foto-foto liputan dihapus,”kata Andi.

Para jurnalis menilai insiden ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin kemerdekaan pers untuk mencari, memperoleh, dan menyebarkan informasi.

“Menyerang jurnalis berarti menyerang rakyat. Karena jurnalis adalah mata, telinga, dan suara rakyat,”imbuh jurnalis lain.

Kapolsek Cikarang Pusat AKP Umboh kemudian menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia mengakui tindakan anggotanya keliru, meski terjadi dalam situasi sibuk pengamanan dan penyelesaian berkas perkara.

“Tetap saja itu tidak dibenarkan. Wartawan adalah mitra kepolisian. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami,”tegasnya

Setelah melakukan pertemuan yang berlangsung itu pun oknum polisi yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf dan bersalaman dengan Andi Mardani. Aksi unjuk rasa berakhir damai.