Indonesia–Prancis Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Perdagangan dan Investasi

Berita, EKONOMI1077 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Hubungan bilateral Indonesia dan Prancis semakin erat dengan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategi, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, dan transisi energi. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui akun media sosial X pada Jumat (4/4).

Dalam pernyataannya, Macron menyebutkan bahwa dirinya dan Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, menyetujui kemitraan dalam proyek-proyek yang ambisius dan berorientasi pada masa depan. “Kami berkomitmen mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya, serta memperluas pertukaran akademik,” tulis Macron.

Macron juga mengungkapkan bahwa pendekatan baru dalam hubungan bilateral ini akan dilanjutkan melalui kunjungan kenegaraan ke Indonesia yang diadakan pada akhir Mei 2025. Kunjungan ini akan menjadi momentum penting untuk memperdalam kerja sama strategis kedua negara.

Salah satu fokus utama dalam kemitraan ini adalah pembangunan rantai pasok yang tangguh di sektor logam kritis serta penguatan transisi energi ramah lingkungan. “Prancis dan Uni Eropa ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia,” ujarnya.

Selain aspek ekonomi dan teknologi, Macron menekankan pentingnya kerja sama dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas global. Ia menyatakan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki tekad bersama untuk mendukung penyelesaian konflik di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah dan Ukraina.

“Kami juga akan bekerja sama dalam mempersiapkan konferensi mengenai Gaza yang akan diadakan pada Juni mendatang,” tambah Macron.

Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia dan Prancis tengah membangun strategi kemitraan yang tidak hanya mengedepankan kepentingan ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab global dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik.

Kesepakatan antara Indonesia dan Prancis ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara, yang tidak hanya berfokus pada penguatan perdagangan dan investasi, tetapi juga mencakup kerja sama di bidang pertahanan, pendidikan, energi hijau, dan perdamaian global. Dengan rencana kunjungan kenegaraan Macron ke Indonesia pada Mei 2025, diharapkan kerja sama ini akan semakin konkret dan membawa manfaat strategi bagi kedua belah pihak dalam menghadapi tantangan masa depan.

Macron menutup pernyataannya dengan menegaskan arti penting kemitraan kuat dan perdagangan terbuka. “Kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama akan menjadi kunci dalam membangun masa depan,” tutupnya.