BERITAJABAR.ID, JAKARTA – Pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai langkah strategi dalam mengoptimalkan pengelolaan aset negara untuk kesejahteraan rakyat.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pembentukan Danantara mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Saya bersama pemerintah yang saya pimpin, didukung oleh kondisi yang solid, tekad yang keras untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih, yang bebas dari korupsi,” katanya.
“Saya akan melawan korupsi dengan sekeras-kerasnya, dengan segala tenaga dan upaya yang bisa saya kerahkan tanpa memandang bulu. Prinsip yang sama akan menjadi fondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Danantara Indonesia dirancang sebagai dana kekayaan negara dengan total aset lebih dari US$900 miliar, menjadikannya yang terbesar di dunia.
Presiden Prabowo menegaskan, badan ini tidak hanya berperan sebagai lembaga investasi tetapi juga sebagai instrumen pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lebih optimal.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, memberikan apresiasi atas terbentuknya Danantara dan menilai bahwa badan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendayagunakan BUMN untuk kemakmuran rakyat.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah bahwa Danantara ini sudah terbentuk,” ungkapnya.
“Pemerintah mempunyai sebuah pemikiran yang besar bagaimana mendayagunakan BUMN sebagai sebuah perusahaan milik negara, sebuah Badan Usaha Milik Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujar Misbakhun.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan Danantara akan dilirik oleh berbagai pihak, termasuk presiden, mantan presiden, mantan wakil presiden, serta lembaga pengawas seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Karena Danantara ini strukturnya ada pengawasnya, yang terdiri dari presiden, mantan presiden, mantan wakil presiden. Lalu siapa pun kata Bapak Presiden, bisa mengawasi pelaksanaan Danantara,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan harapannya agar badan ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
“Semoga bisa menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Puan.
Ia juga menekankan pentingnya Danantara dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mendorong investasi di Indonesia.
“Melalui Danantara, kami berharap dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan perekonomian di Tanah Air yang pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi rakyat,” lanjutnya.
Dengan mandat untuk mengelola tujuh strategi BUMN, Danantara diharapkan mampu mendorong investasi ke sektor-sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, dan industri hilir.
Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai delapan persen melalui optimalisasi pengelolaan aset negara oleh Danantara. (*)