Webinar "Waspada Radikalisme Di Tengah Pandemi Covid 19" | # |
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
Komisi Informatika dan Komunikasi Kabupaten Bogor
MUI Kabupaten Bogor
Telah dilaksanakan Webinar dengan Tema ;
’’ Waspada Radikalisme Di Tengah Pandemi Covid 19’’
Pada hari sabtu ; 09 Oktober 2021, Pukul 09.00-12.00 WIB
Bertempat di Wisma Dharmais Kabupaten Bogor
Peserta :
1. Pendidikan Kader Ulama XV (Utusan 40 MUI Kecamatan dan SKPD se-Kabupaten Bogor)
2. Pengurus MUI Kabupaten, MUI Kecamatan dan MUI Desa se-Kabupaten Bogor
3. Organisasi Kemasyarakatan di Bawah naungan MUI Kabupaten Bogor
4. Pimpinan Pondok Pesantren se-Kabupaten Bogor
Streming Youtube : WASPADA RADIKALISME DI TENGAH PANDEMI COVID 19 #MUIKABUPATENBOGOR#BNPT#KEPALABNPT#MUIPUSAT
Dengan Keynote Speech :
Dr. KH. Ahmad Mukri Aji, MA.MH
Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor
Narasi ;
Kegiatan ini diselenggarakan agar umat mendapat tausiah dan pencerahan. Kami berharap umat jangan terjebak dengan pengkotak-kotakan dan merasa paling benar dan hebat, umat harus saling asah asih asuh, umat jangan sampai menjadi jihad yang salah, jihad yang merusak, jihad yang baik ialah yang merawat dan menjaga bangsa dan hal tersebut sudah dicontohkan Baginda Nabi Muhammad SAW yang mempersatukan, selain itu beliau melaksanakan Ukhuwah Islamiyah bersatunya kaum Muhajirin dan Anshar dan juga menghormati dinamika kehidupan bersama walau beda akidah (non muslim). Untuk di Kabupaten Bogor sendiri penduduknya 6.800.000 juta jiwa, 98,3 % muslim, kita pun harus saling menyayangi dan menghargai dengan toleransi yang tinggi walau menjadi umat mayoritas.
Grand Opening Speech ;
Komjen Pol. DR. H. Boy Rafli Amar, SH.MH.
Kepala BNPT RI
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah diamanatkan oleh negara melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE), yang di sah-kan oleh Presiden Joko Widodo, pada 6 Januari 2021.
Tentu dibutuhkan kerja kolaborasi dan inklusif dari semua pihak, ekstrimisme, radikalisme dan terorisme tidak terkait ajaran dan agama dan tertentu. Yang ada hanyalah pihak-pihak tertentu yang hanya memaksakan kehendak dengan melakukan berbagai cara bahkan dengan menghalalkan segala cara. Yaitu cara yang melanggar hukum dan agama mana pun. Untuk kewaspadaan menjadi keniscayaan bagi kita semua. Dengan melakukan moderasi beragama kita harus terus mengupayakan kenyamanan dan kesejukan bagi semua pihak. Kalangan muda patut meningkatkan literasi digital untuk menghindari ajakan dan aksi teror dari ruang media sosial yang jangkauannya tak terbatas. Para Kyai diharapkan melakukan dakwah dengan bil hikmah (Lembut dan contoh yang baik).
Moderator ;
Ketua Komisi Informatika dan Komunikasi MUI Kabupaten Bogor
Ahmad Madroji, SHI
Pada bulan Maret 2021, dengan mengutip Internetworldstats, pengguna internet di tanah air mencapai 212,35 juta dengan estimasi total populasi sebanyak 276,3 juta jiwa. Artinya hampir 70 % penduduk indonesia menjadi pengguna aktif. Dan 62 % itu kalangan pemuda. Padahal kalangan pemuda dengan rentang usia 17-24 tahun menjadi target utama jaringan radikalis, ekstrimis dan intoleran. Kita ketahui sendiri kalangan remaja di usia tersebut sedang kehausan mencari jati diri ditambah kondisi literasi digital yang belum masif. Ada satu pakar menyebutnya sebagai Infodemik yaitu banjirnya misinformasi, disinformasi yang sesat dan menyesatkan. Pada satu titik radikalis, ekstrimis dan intoleran yang mengarah pada tindakan terorisme tidak terkait agama atau ideologi manapun, yang ada hanya pemanfaatan labeling demi kepentingan orang-orang jahat tersebut dengan menghalalkan segala cara, daya dan upaya.
Narasumber
Direktur Deradikalisasi BNPT RI
Prof. Dr. H. Irfan Idris, MA
Kita harus mewaspadai 2 virus saat ini, yaitu Virus Covid 19 dan Virus Radikalisme, Ekstremisme dan Intoleran. Agama mengajak kita untuk berdamai dan menuntun kita kepada jalan kebaikan. Bukan mengajak kepada kekerasan apalagi berbuat kerusakan. Tidak sedikit generasi muda terpapar akibat media sosial. Maka kita harus antisipasi dengan seksama, waspada suatu keniscayaan namun pencegahan lebih utama. Intoleran merupakan cikal bakal kepada tindakan radikalisme, ekstrimisme dan tindakan terorisme maka kita harus perkuat dengan literasi dan pemahaman agama yang baik dan benar.
Narasumber
Ketua MUI Pusat Bidang Informatika dan Komunikasi
KH. Drs. Mabroer, MS
MUI telah mengeluarkan Fatwa terkait terorisme No. 3 Tahun 2004, maka menjadi tugas bagi kita semua untuk mencegah dan menepis paham yang terkait dengan radikalisme, ekstrimisme dan intoleran. Islam Wasatiyah dan moderasi beragama harus dikedepankan, deradikalisasi harus melibatkan semua pihak, mitigasi ideologi dapat dilakukan melalui sektor pendidikan misalnya ke pondok pesantren sangat berbeda jika dilakukan dengan melalui pendekatan keamanan. Kelompok mayoritas harus mampu melindungi minoritas dan sebaliknya minoritas jangan takut kepada yang mayoritas. (red)
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali