Penegakan Hukum Terhadap Aktivis FPI Bukan Pelanggaran HAM Berat
User

Penegakan Hukum Terhadap Aktivis FPI Bukan Pelanggaran HAM Berat

BERITAJABAR.ID - Kasus Penembakan enam laskar FPI (Front Pembela Islam) masih menjadi polemik. Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI kukuh menyatakan bahwa penembakan itu merupakan pelanggaran HAM berat. Namun, sejumlah pihak membantah asumsi tersebut karena berdasarkan fakta, penembakan enam orang tersebut bukanlah pelanggaran HAM berat.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta agar masalah tersebut tidak digiring hingga ke Pengadilan HAM.

Dalam keterangan tertulisnya, Edi mengatakan bahwa ada pihak yang sengaja memaksakan kasus penembakan ini sebagai pelanggaran HAM berat sehingga bisa dihadapkan ke pengadilan HAM.

Menurut dia, permintaan agar kasus penembakan ini dibawa ke pengadilan HAM tidaklah berdasar. Ia menilai ada pihak tertentu yang ingin membangun opini menyesatkan dengan potongan gambar yang direkayasa.

Dirinya mengingatkan bahwa dalam rekomendasinya Komnas HAM tidak menyebutkan adanya pelanggaran HAM berat dalam kasus ini. Komnas HAM sudah menyatakan kematian enam laskar FPU itu adalah pelanggaran HAM biasa.

Pihaknya juga mengamati kasus penembakan ini tidak memenuhi unsur-unsur pelanggaran HAM Berat sebagaimana dinyatakan dalam UU Nomor 26 tahun 2020 tentang pengadilan HAM.

Dosen di Universitas Bhayangkara Jakarta tersebut mengatakan, bahwa pemerintah juga telah menyebutkan bahwa kasus ini tidak memenuhi unsur pelanggaran HAM berat. Yakni terstruktur, sistematis dan masif.

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memutuskan bahwa kasus tersebut tidak memenuhi 2 unsur untuk ditetapkan sebagai pelanggaran HAM berat.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari menuturkan, berdasarkan pada UU No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, ada dua unsur utama dari pelanggaran HAM berat, yaitu sistematis dan meluas. Kedua unsur tersebtu tidak terjadi dalam kasus tersebut. Temuan Komnas (HAM) ini adalah eskalasi atau dinamika di lapangan.

Beka mengatakan unsur sistematis yang dimaksud adalah kasus harus terencana dan memiliki komando. Sementara unsur meluas artinya dampak dari kasus tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat banyak.

Dua unsur tersebut rupanya tidak terdapat dalam penembakan 6 laskar FPI. Beka menjelaskan keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan investigasi mendalam dan pemeriksaan sanksi dari berbagai pihak.

Ia berujar, terkait dengan pernyataan Amien Rais dan kawan kawan yang menyatakan peristiwa Karawang adalah pelanggaran HAM yang berat, pihaknya tetap pada kesimpulannya dan menyatakan bahwa peristiwa Karawang itu adalah pelanggaran HAM, bukan pelanggaran HAM berat.

Ketua Tim Peengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI, Abdullah Hehamahua menuturkan akan menyerahkan bukti dugaan pelanggaran berat pada kasus tersebut ke Presiden Joko Widodo.

Langkah tersebut dilakukan setelah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan Jokowi tidak ingin menangani kasus tersebut hanya berdasarkan pada keyakinan.

Sebelumnya, kita perlu ketahui dimana ada beberapa penting dari penjelasan Komnas HAM yang bisa membantah beragam hoax dan disinformasi.

Pertama, Komnas menemukan bahwa pihak FPI memang melakukan penembakan. Ini berarti FPI bohong ketika mengatakan mereka tidak membawa senjata.

Kedua, Komnas menemukan bahwa para petugas kepolisian yang membuntuti rombongan Rizieq di Tol Jakarta – Cikampek memang ditugaskan untuk memantau dan mengintai.

Hal ini mengindikasikan, bahwa mereka tidak ditugaskan untuk menyerang rombongan Habib Rizieq.

Ketiga, Komnas menemukan bentrok antara polisi dan laskar FPI yang terjadi karena adanya upaya sengaja dari mobil laskar FPI untuk memepet, membenturkan dan menghambat laju mobil polisi.

Hal ini tentu saja membantah penjelasan FPI bahwa mereka diserang polisi. Rizieq bahkan mengatakan bahwa mereka digiring ke ladang pembantaian.

Komnas bahkan menekankan mobil-mobil laskar FPI tersebut sebenarnya dapat menghindari terjadinya bentrok, karena mobil-mobil  polisi sudah jauh tertinggal ketika masuk ke Karawang.

Keempat, Komnas HAM tidak menemukan bukti penyiksaan di tubuh para laskar FPI yang tewas, yang ditemukan hanyalah 18 bukti luka tembak di tubuh 6 anggota. Sedangkan Polisi menjelaskan bahwa penembakan yang menewaskan 4 anggota FPI itu dilakukan oleh petugas kepolisian dalam rangka membela diri.

Tentu saja ada hal yang perlu disyukuri bahwa penyelidikan Komnas HAM ini menunjukkan bahwa kita bisa percaya pada kepolisian, sedangkan FPI adalah organisasi yang sudah tidak memiliki izin.

Oleh : Firza Ahmad )* Penulis adalah warganet tinggal di Bogor  

TAGS: nasional

Image

Write a Facebook Comment

Leave a Comments

Jejak Pendapat

Penyebaran COVID-19 Sangat Memprihatinkan, Setujukah Indonesia Lockdown ?

Weekly Toplist
Sv388 Fafaslot Digmaan Sexy Baccarat Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play Sbobet Slot Dana Slot4D Slot Mania Slot Petir Slot Olympus Sv388 Ws168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Thailand Live Casino Online Demo Slot RTP Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Kamboja Demo Olympus Slot Filipina Slot Jepang Slot Server Luar Slot Hongkong Slot Rusia Slot Vietnam Slot Singapore Roulette Sicbo Blackjack Baccarat Online Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Online SBOBET Slot Dana SLOT777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 WS168 RTP Live Sicbo Online SLOT88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor IDN Slot Joker123 PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot88 Slot Dana Slot Maxwin Slot Mania Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Sweet Bonanza Slot Zeus Slot Olympus Gates Of Olympus Slot777 Slot Ovo RTP Live Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Fafaslot Digmaan Baccarat Online Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot Dana Slot Mania Slot Petir Slot Olympus SV388 Sabung Ayam Online WS168 Slot Bet 200 Maxwin Slot Gacor Slot Server Thailand Lavabet138 Demo Slot RTP Slot Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Server Kamboja Demo Olympus Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Slot Server Hongkong Roulette Online Sicbo Online Mega Roulette Slot Mania Slot Deposit Dana Slot Maxwin Joker123 Slot Zeus Fafaslot Slot Depo 5K Fafaslot Fafaslot Baccarat Online Digmaan Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette RTP Live Slot SBOBET Sicbo Online Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Online Slot Olympus SLOT88 WS168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Fafaslot Digmaan Digmaan Fafaslot Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Slot Zeus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Demo Olympus Slot Demo Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Digmaan Ws168 Fafaslot Fafaslot Sabung Ayam Online Digmaan Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Slot Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang