- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Implementasikan Pilar Negara, AMN Manado Siap Didik Generasi Muda
- Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024, Wujudkan Kesinambungan Kebijakan
- Pakar Ungkap Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah
- Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK pada Sidang Sengketa Pemilu 2024 Sah
- Pembangunan Papua Menjadi Bukti Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan Papua
- Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK pada Sengketa Pemilu
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024
- Parpol dan Elite Politik Harus Tunjukkan Kedewasaan Usai Hasil Sengketa Pemilu Diumumkan
BERITAJABAR.ID - Vaksinasi mandiri adalah penyuntikan vaksin covid-19 kepada masyarakat, yang berada d luar jalur program vaksinasi nasional. Karena jenis vaksinasi ini dikoordinir oleh perusahaan masing-masing dan di bawah pengawasan Kementrian Kesehatan. Ketika vaksinasi mandiri digencarkan, maka akan mempercepat kekebalan kelompok dan kita bisa bebas dari masa pandemi secepatnya.
Vaksinasi nasional adalah program penting untuk mengakhiri masa pandemi. Program ini dimulai januari 2021 dan para dokter memperkirakan baru akan selesai 18 bulan kemudian. Penyebabnya karena jumlah penduduk di Indonesia lebih dari 200 juta orang, sehingga harus mengantri untuk mendapatkan injeksi vaksin.
Padahal kita semua ingin agar pandemi lekas berakhir, sehingga pemercepatan vaksinasi menjadi fokus di tahun 2021. Sehingga pemerintah akhirnya memperbolehkan vaksinasi mandiri. Di mana vaksin ini bisa didapatkan melalui jalur perusahaan. Karyawan akan mendapatkan suntikan vaksin dan ia tak harus mengantri melalui jalur vaksinasi nasional.
Jika semakin banyak yang sudah disuntik vaksin, maka herd immunity akan cepat terjadi. Herd immunity adalah keadaan di mana suatu kelompok memiliki kekebalan terhadap sebuah virus, dan syaratnya adalah minimal 70% dari orang-orang itu sudah divaksin. Ketika ada herd immunity maka status pandemi bisa dicabut secepatnya, dan kita bisa menormalkan roda perekonomian.
Untuk mencapai keadaan herd immunity maka diperkirakan akan butuh waktu 12 bulan. Lebih cepat 6 bulan dari prediksi awal, karena ada 2 jalur vaksinasi yang tersedia. Yakni vaksinasi nasional dan vaksinasi mandiri. Dengan begitu, situasi pandemi akan lebih cepat berakhir dan kita bisa lega karena dapat hidup dengan normal seperti biasanya. Oleh karena itu, vaksinasi mandiri digenjot agar sesuai dengan target pemerintah.
Dokter Andi Khomeini menyatakan dukungannya terhadap vaksinasi mandiri. Menurutnya, program ini adalah upaya pemutusan penularan virus covid-19. Namun beliau berpesan agar vaksin yang digunakan jangan sampai mengganggu persediaan yang akan diperuntukkan oleh para tenaga kesehatan. Dalam artian, nakes diprioritaskan karena memiliki resiko tinggi untuk tertular corona dari pasien.
Dokter Andi melanjutkan, seharusnya vaksinasi mandiri memenuhi 3 syarat, yakni harus tersedia vaksinnya, melibatkan semua pihak, dan harus memiliki target. Target yang dimaksudkan adalah untuk menyehatkan bangsa dan negara, sehingga aksesnya harus seluas mungkin.
Ketersediaan vaksin memang harus diperiksa karena jangan sampai ada jalur vaksinasi mandiri tapi stoknya kurang, bahkan kosong. Vaksin yang diberikan pada vaksinasi mandiri adalah buatan Moderna dan Sinopharm. Sedangkan untuk vaksinasi nasional memakai vaksin Sinovac. Walau jenis vaksinnya berbeda, tetapi dipastikan khasiatnya sama untuk melawan ganasnya corona.
Masyarakat tidak usah khawatir akan keamanan vaksinasi mandiri. Siti Nadia Tirmizi, juru bicara vaksinasi Kementrian Kesehatan menyatakan bahwa vaksinasi ini harus diatur oleh Kementrian Kesehatan, sehingga ada jaminan keamanan. Pihak kementrian akan mengatur bagaimana teknisnya, tempat penyuntikannya, dll, dan distribusinya akan diatur oleh Bio Farma.
Selain itu, vaksinasi mandiri juga sama gratisnya dengan jalur program vaksinasi nasional, karena pihak perusahaan yang akan membayarnya. Para karyawan tinggal mendaftar dan mereka akan disuntik di RS yang ditunjuk, dan jadi lega karena sudah selesai divaksinasi. Setelah itu baru menunggu 14 hari untuk mendapatkan suntikan kedua, agar kekebalan tubuh benar-benar kuat.
Vaksinasi mandiri menjadi harapan baru untuk mengakhiri pandemi dengan cepat. Karena jika ada jalur vaksinasi mandiri dan jalur vaksinasi nasional, antrian untuk disuntik akan makin pendek. Masyarakat akan lebih cepat mendapatkan injeksi vaksin dan mendapatkan imunitas dari corona. Mereka lega karena bisa terbebas dari teror virus yang berbahaya.
)* Penulis adalah kontributor Forum Literasi Publik Tangerang
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 867 Kali