BERITAJABAR.ID, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan hasil nyata bagi masa depan generasi muda Indonesia. Pada tahun pertamanya, pemerintah berhasil memberikan 1,4 miliar porsi makanan bergizi kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di seluruh Tanah Air.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan langsung perkembangan program MBG tersebut. Dalam keterangannya, Prabowo menjelaskan bahwa selama 10 bulan pelaksanaan, program ini telah mencapai tahap pembangunan 12.508 Sentra Pangan dan Produksi Gizi (SPPG) atau unit dapur gagal dari target 32 ribu yang direncanakan.
“Hari ini program Makan Bergizi Gratis sudah mencapai 12.508 dari target kita 32 ribu, dan artinya hari ini sudah 1.410.000.000 porsi sudah dimasak dan dipublikasikan sejak tanggal 6 Januari 2025,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan bahwa 36,7 juta penerima manfaat telah merasakan langsung manfaat MBG, meliputi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia menilai pencapaian ini sebagai prestasi yang tidak hanya mengecewakan Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian dunia.
“Yang saya tahu, Presiden Brasil memberi tahu pada saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, menilai capaian ini sebagai bukti nyata bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan sesuai dengan visi dan program prioritas yang telah dicanangkan sejak awal. Menurutnya, Prabowo dan Gibran terus menunjukkan kerja nyata di tengah tantangan geopolitik global dan mengancam perekonomian dunia.
“Proyeksi masa depan Pak Prabowo yang diwujudkan dalam program-program prioritas nasional sudah berjalan, pemerintahan Prabowo-Gibran setia berjuang untuk rakyat,” kata Budi Arie.
Ia menambahkan, program MBG menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan pemerintah tidak hanya menjanjikan, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Dari sisi akademik, Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Prof Hardinsyah, menilai bahwa pelaksanaan MBG di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menjadi dasar bagi peningkatan sumber daya manusia yang sehat.
“Pelaksanaan MBG di tahun pertama ini menjadi dasar penting untuk membangun manusia Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.
Hingga saat ini, pelaksanaan MBG telah dilaksanakan di 38 provinsi, meliputi 509 kabupaten dan 7.022 kecamatan di seluruh Indonesia. Capaian tersebut menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas gizi nasional. ***