- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJABAR.ID, JAKARTA--Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengkritik keras soal alokasi dana penanganan virus corona atau Covid-19 yang diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan besaran anggaran yang dialokasikan untuk penanganan wabah corona yakni sebesar Rp62 triliun.
Said Didu membandingkan besaran alokasi dana yang digelontorkan negara Malaysia yang jumlahnya jauh lebih besar untuk penanganan corona di negara itu.
Paket stimulus yang diberi nama Paket Prihatin, diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (27/3).
Melalui stimulus ini, pemerintah Malaysia mengalokasikan 250 miliar Ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp 929,5 triliun (asumsi kurs Rp 3.178 per RM).
Said Didu menyoroti jumlah penduduk Malaysia yang lebih kecil dari penduduk Indonesia namun pemerintahnya dinilai serius dalam penanganan corona.
Ia juga menyindir masalah pembangunan ibu kota baru oleh Presiden Joko Widodo.
"Penduduk Malaysia sekitar 33 juta, siapkan bantuan ekonomi utk rakyatnya Rp 928 trilyun," tulis Said Didu di akun Twitternya, dikutip Warta Kota pada Sabtu (28/3/2020).
"Indonesia dengan penduduk sekitar 260 juta siapkan dana penanganan corona hanya sktr Rp 60 trilyun tapi tetap ngotot keluarkan uang utk bangun Ibu Kota baru," tambahnya.
Berita dari Negeri Jiran itu memang sedang menjadi topik pembicaraan hangat di jagad media sosial.
Said Didu seusai Diskusi Publik Pertamina Sumber Kekacauan, yang digelar oleh Indonesia Resources Studies (Iress) di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Sebelumnya, dikutip dari Kontan.co.id, Presiden Joko Widodo meminta agar APBN 2020 mengambil peranan dalam mempersiapkan penanganan virus corona alias Covid-19 di Indonesia.
Jokowi meminta agar APBN saat ini diprioritaskan untuk pertama, mendukung penanganan kesehatan di tengah wabah Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ia telah mengidentifikasi anggaran dalam APBN 2020 sebesar Rp 62,3 triliun yang bisa direalokasikan untuk prioritas-prioritas yang disebutkan Presiden tadi.
Ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang maksimal hanya Rp 10 triliun.
“Ini berasal dari belanja kementerian dan lembaga, termasuk belanja perjalanan dinas, belanja barang non operasional, honor-honor, dana yang diblokir, dan output cadangan," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers usai ratas bersama Presiden, Jumat (20/3).
Kementerian dan lembaga akan melakukan penyesuaian belanja untuk prioritas,” lanjut Sri Mulyani. (Tim)
Sumber: Tribunnews.cm
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali