Mewaspadai Penyebaran Radikalisme di Ruang Virtual
User

Mewaspadai Penyebaran Radikalisme di Ruang Virtual

BERITAJABAR.ID - Radikalisme bisa menyebar dari mana saja, termasuk dari sesuatu yang tak terlihat yakni dunia maya. Sebagai sebuah ruang virtual baru, dunia maya rentan mempengaruhi penggunanya karena orang-orang tidak perlu hadir secara langsung untuk terpapar paham radikal.

Paham radikal ini hadir dengan narasi yang lembut, ideologi ini menyasar kepada orang-orang yang sudah terlampau kecewa dengan pemerintah ataupun sistem demokrasi di Indonesia yang sudah lama diperjuangkan.

Tujuan dari paham radikal ini-pun sudah jelas, yakni munculnya perubahan drastis sampai pendirian negara baru. Untuk mencapai tujuan ini, kaum radikal tidak segan menggunakan cara-cara kekerasan, seperti teror rumah ibadah atau melukai pejabat secara sengaja. Singkatnya, paham radikal ini menolerir segala bentuk kekerasan untuk mencapai suatu tujuan.

Jika sudah seperti ini, tentu sudah jelas bahwa NKRI harus steril dari paham radikal sampai akar-akarnya.

Apalagi jika paham radikal ini tetap bergerak untuk mengganti Pancasila dengan ideologi berbasis agama. Padahal sudah sejak lama Pancasila menjadi ideologi negara yang mampu menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam suku, bangsa dan agama.

Jika akar radikalisme masih dibiarkan, tentu dampaknya akan semakin berbahaya. Permusuhan, intoleransi hingga kebencian sesama manusia bisa muncul hanya karena perbedaan.

Jika dipandang dalam konteks keindonesiaan, ideologi dan dasar negara Pancasila tentu sudah final berdasarkan kesepakatan para pendiri negara. Dimana 7 diantaranya merupakan tokoh muslim dari organisasi – organisasi Islam arus Utama, termasuk NU dan Muhammadiyah.

Tentu saja ideologi dasar negara ini telah menjadi kesepakatan banyak pihak, sehingga tidak ada satupun yang dapat merusak apalagi mengganti ideologi negara dengan ideologi apapun, apalagi dengan ideologi khilafah yang bertentangan dengan nilai dasar pancasila.

Secara spesifik, yang menjadi ciri khas kelompok radikal ini adalah pemahaman yang formalistis, patuh ritual tetapi kurang ukhuwah.

Mereka sangat patuh kepada teks formal al-Qur’an dan Hadist. Mereka hampir tidak dapat menangkap yang tersirat. Mereka mengambil hanya apa yang tersurat.

Kita pun kini tersadar bahwa budaya Islam ala Arab Konservatif telah menghampiri Indonesia dengan masifnya. Para simpatisan kelompok seperti wahabisme juga semakin liar dalam mengkampanyekan teologi ketauhidan yang berpandangan orang maksiat saja sudah dianggap kafir.

Ideologi Pancasila menolak semua paham radikalisme dan terorisme. Kedua paham ideologi ini terbukti membahayakan negara Indonesia dan banyak negara lainnya. Hal ini dikarenakan radikalisme merupakan paham yang mengesahkan ketegaan dan kekerasan.

Padahal Indonesia sendiri terkenal sebagai bangsa yang ramah dan murah senyum. Jika radikalisme masih muncul, tentu saja image Indonesia yang ramah akan sirna di mata dunia.

Meski pemerintah telah membubarkan ormas radikal seperti HTI, namun residu ideologi mereka masih ada hingga sekarang. Mereka pun menyusup dalam aksi unjuk rasa berjilid-jilid.

Parahnya, paham radikal juga bisa merasuk kepada aparatur sipil negara yang semestinya menjadi teladan bagi masyarakat akan kesetiaan pada pancasila dan NKRI.

Hal ini terbukti saat ditemukannya oknum Polwan yang terpapar paham radikal dan telah mangkir dari dinasnya selama beberapa hari demi menghadiri sebuah acara di lain pulau.

Pada hakikatnya, manusia selalu mengidamkan keamanan, keselamatan dan ketentraman.  Oleh karena itu Islam diturunkan sebagai rahmat seluruh alam. Bukan sebagai kelompok yang gemar mengkritisi kebijakan pemerintah namun juga mengajak mengajak kaumnya untuk membenci sesama umat manusia, meski memiliki keyakinan yang berbeda.

Secara spesifik, yang menjadi ciri khas kelompok radikal ini adalah pemahaman yang formalistis, patuh ritual tetapi kurang ukhuwah.

Mereka sangat patuh kepada teks formal al-Qur’an dan Hadist. Mereka hampir tidak dapat menangkap yang tersirat. Mereka mengambil hanya apa yang tersurat.

Disinilah mereka terkadang mereka menjadikan ayat-ayat sebagai perlawanan untuk membenci sesama manusia. Padahal sudah jelas bahwa Islam adalah agama yang mencintai kedamaian, bukan membenci akan perbedaan.

Kita pun harus senantiasa mengingat bahwa kita hidup di Indonesia, negeri yang terdiri dari keberagaman. Jika kita tidak bersikap toleran dan berpikir terbuka, maka akar-akar radikalisme pun dapat dengan leluasa mempengaruhi pikiran kita.

 Jika tujuan radikalisme adalah ingin mengganti ideologi pancasila, tentu hanya ada satu cara, yakni tetap berpegang teguh pada pancasila sebagai ideologi bangsa.

)* Penulis adalah mahasiswa Universitas Pakuan Bogor

TAGS: nasional

Image

Write a Facebook Comment

Leave a Comments

Jejak Pendapat

Penyebaran COVID-19 Sangat Memprihatinkan, Setujukah Indonesia Lockdown ?

Weekly Toplist
Sv388 Fafaslot Digmaan Sexy Baccarat Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play Sbobet Slot Dana Slot4D Slot Mania Slot Petir Slot Olympus Sv388 Ws168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Thailand Live Casino Online Demo Slot RTP Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Kamboja Demo Olympus Slot Filipina Slot Jepang Slot Server Luar Slot Hongkong Slot Rusia Slot Vietnam Slot Singapore Roulette Sicbo Blackjack Baccarat Online Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Online SBOBET Slot Dana SLOT777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 WS168 RTP Live Sicbo Online SLOT88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor IDN Slot Joker123 PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot88 Slot Dana Slot Maxwin Slot Mania Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Sweet Bonanza Slot Zeus Slot Olympus Gates Of Olympus Slot777 Slot Ovo RTP Live Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Fafaslot Digmaan Baccarat Online Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot Dana Slot Mania Slot Petir Slot Olympus SV388 Sabung Ayam Online WS168 Slot Bet 200 Maxwin Slot Gacor Slot Server Thailand Lavabet138 Demo Slot RTP Slot Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Server Kamboja Demo Olympus Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Slot Server Hongkong Roulette Online Sicbo Online Mega Roulette Slot Mania Slot Deposit Dana Slot Maxwin Joker123 Slot Zeus Fafaslot Slot Depo 5K Fafaslot Fafaslot Baccarat Online Digmaan Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette RTP Live Slot SBOBET Sicbo Online Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Online Slot Olympus SLOT88 WS168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Fafaslot Digmaan Digmaan Fafaslot Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Slot Zeus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Demo Olympus Slot Demo Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Digmaan Ws168 Fafaslot Fafaslot Sabung Ayam Online Digmaan Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Slot Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang