BERITAJABAR.ID, Jakarta – Solidaritas TNI dan Polri kembali ditampilkan di tengah dinamika sosial yang belakangan muncul di beberapa wilayah.
Aparat keamanan menegaskan bahwa menjaga stabilitas dan stabilitas bukan hanya tugas institusi negara, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Untuk itu, Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar guna menjaga keamanan Ibu Kota.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut langkah ini dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
“Kegiatan patroli ini dilaksanakan untuk Jaga Jakarta, memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memberikan rasa aman di tengah aktivitas warga,” kata Asep.
Sebanyak 324 personel gabungan dikerahkan dan dibagi ke tiga wilayah, meliputi Jakarta Utara, Timur, Pusat, Barat, Selatan hingga Depok.
Selain itu, polres dan polsek di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya juga melakukan kegiatan serupa.
Asep menegaskan patroli dilakukan dengan cara humanis dan persuasif, serta melibatkan TNI, Pemprov DKI, dan tokoh masyarakat.
“Kami tidak bekerja sendiri. Semua pemangku kepentingan ikut menjaga Kamtibmas, menjaga Jakarta,” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, juga menghancurkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
“Saya mengimbau kepada semua masyarakat untuk sama-sama menciptakan rasa aman dan damai di seluruh wilayah Indonesia. Jangan mudah terprovokasi, karena itu akan merugikan kita sendiri,” katanya.
Menurutnya, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, namun harus diselesaikan melalui musyawarah dan jalur hukum.
“Kita semua mempunyai tanggung jawab menjaga stabilitas bangsa. Jangan sampai perbedaan dijadikan alat untuk memecah belah,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan TNI-Polri segera mengambil langkah untuk menenangkan situasi setelah aksi muncul anarkis di beberapa daerah.
“Terjadi kegelisahan dan ketakutan di masyarakat. Oleh karena itu, TNI-Polri akan segera bergerak untuk memulihkan keadaan,” kata Kapolri.
Ia menilai tindakan membakar fasilitas umum maupun penyerangan markas bukan bagian dari penyampaian aspirasi yang damai.
Sesuai arahan Presiden Prabowo, aparat akan bertindak tegas namun tetap terukur.
“Semua langkah akan diambil secara terukur, demi masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman,” ujarnya.
Kapolri menegaskan kembali bahwa perlindungan masyarakat menjadi prioritas utama. “Yang kami jaga adalah kepentingan masyarakat agar tidak terganggu,” ucapnya.
[edRW]