- UU Cipta Kerja Serap Aspirasi Berbagai Pihak
- Perkuat Penjagaan Papua, Ratusan Pasukan Elite Terjun Siaga Halau OPM
- Rekonsiliasi Pasca Pemilu Wujudkan Pilkada Demokratis
- Orang Tua Calon Taruna STIP 2024 Tolak Moratorium Kemenhub
- Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024
- Harapan Besar World Water Forum 2024 Hasilkan Solusi untuk Masalah Air Dunia
- Masyarakat Bersatu Mendukung Suksesnya Gelaran World Water Forum ke-10 di Bali
- Bersinergi Cegah Penyebaran Paham Khilafah di Kalangan Mahasiswa dan Generasi Muda
- Akademisi Harap Pilkada Jadi Ajang Pendewasaan Politik dan Demokrasi
- Jaga Bersama Kedamaian Papua, Waspadai Provokasi TPNPB OPM pada Aparat Keamanan
- Home
- Sekitar Kita
- Sikapi Kolapsnya Bank Amerika, Ketua Badan Supervisi BI: Percaya pada Menkeu
- By AdminJabar
- 19 Mar 2023
Sikapi Kolapsnya Bank Amerika, Ketua Badan Supervisi BI: Percaya pada Menkeu
BERITAJABAR. ID - Jakarta, Menyikapi kolapsnya bank di Amerika, masyarakat diimbau untuk percaya sepenuhnya dengan pemerintah, khususnya Menteri Keuangan, dalam menjaga stabilitas perbankan Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia, Muhammad Edhie Purnawan, dalam dialog di Kompas TV, Sabtu (18/03/2023).
“Kita semua harus percaya sepenuhnya dengan pernyataan Menkeu, bahwa tidak akan terjadi dampak yang relatif besar dengan kejadian di bank-bank Amerika,” pungkasnya.
Ia menilai perbankan di Indonesia relatif aman karena keterkaitan antara penutupan bank di Amerika dengan Indonesia tidak tinggi.
“Bank di Indonesia relatif aman karena keterkaitan antara kebangkrutan tiga bank di Amerika dengan Indonesia tidak tinggi. Hal yang perlu diperhatikan adalah perusahaan-perusahaan yang dibiayai, terutama start-up yang terhubung dengan bank-bank besar di Eropa atau Amerika. Bank-bank di Indonesia tidak perlu khawatir akan hal itu,” ungkapnya
Lebih lanjut, Edhie menjelaskan bahwa ada penurunan inflasi karena Amerika melakukan kebijakan moneter ketat.
“Sehingga yang terjadi pada perekonomian global dan yang harus menjadi perhatian bersama, yang dilakukan Jay Powell terlihat agresif sehingga menyebabkan bank sentral semakin bersikap hawkish untuk mengendalikan inflasi yang mereka alami pada 2022 dan awal 2023,” lanjutnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Indonesia, Dr. Teguh Dartanto menuturkan, sektor keuangan di Indonesia jauh lebih prudent dibandingkan sebelumnya. Menurutnya, ada dua faktor berpengaruh, yaitu good policy dan good luck.
“Ada dua faktor yang berpengaruh, yaitu good policy dan good luck. Indonesia bisa mengontrol dengan baik isu terkait keuangan dan kebijakan di sektor riil cukup terkontrol,” tuturnya.
Menariknya, lanjut Teguh, ada koordinasi dari sektor fiskal, sektor moneter, dan sektor keuangan. Artinya ada koordinasi yang bagus antara Kemenkeu, Bank Indonesia, OJK, dan LPS. Pengalaman saat pandemi lalu bisa menjadi pembelajaran, sehingga Indonesia sudah cukup siap menghadapi kondisi global yang kemungkinan akan ada efek dominonya.
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Indonesia ini berpendapat, domino effect dari penutupan bank di Amerika tetap ada meskipun tidak sebesar yang dikhawatirkan. Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah yang tetap waspada terhadap kondisi perekonomian global saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi dimana Presiden sebagai kepala negara telah memberikan peringatan “kewaspadaan”. Artinya, kita yakin bahwa Indonesia “imun” dan relatif tidak terdampak, tetapi juga tidak boleh jumawa. Disisi lain, Menteri Keuangan dengan data dan analisisnya juga menunjukkan Indonesia aman,” ungkapnya.
Menurutnya, dampak langsung dari kejadian penutupan bank di Amerika terhadap Indonesia mungkin tidak terjadi, namun kemungkinan dampak tidak langsung selalu ada.
“Ini yang perlu kita monitor terus-menerus, dan yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah tetap waspada,” katanya.
TAGS: | internasional nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 902 Kali