Rekam Jejak Kekerasan FPI Sulit Dilupakan Masyarakat
User

Rekam Jejak Kekerasan FPI Sulit Dilupakan Masyarakat

BERITAJABAR.ID - Front Pembela Islam (FPI) merupakan ormas yang kerap diidentikan dengan aksi kekerasan, bahkan tak jarang dalam aksinya mereka melengkapi diri dengan senjata tajam. Walaupun sering menggunakan atribut agama, jejak kekerasan FPI sulit dilupakan masyarakat.

FPI adalah kelompok anarkis yang sering melakukan kekerasan dengan dalih agama. Aksi yang mereka lakukan-pun masih membekas, seperti aksi sweeping rumah makan di siang hari saat ramadhan. Pimpinan mereka Habib Rizieq Shihab juga kerap melontarkan kalimat-kalimat yang jauh dari kata teduh.

Pada Maret 2019 lalu, Sebanyak 11 anggota Front Pembela Islam (FPI) telah ditetapkan sebagai tersangka karena disinyalir telah melakukan tindakan penghasutan dan memancing kericuhan saat acara peringatan hari Ulang tahun ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan Srimersing, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Para pelaku pun terpaksa diamankan karena nekat untuk membubarkan acara Harlah NU tersebut meski sudah diperingatkan oleh petugas keamanan. Kericuhan  di Lapangan Srimersing itu terjadi pada pukul 11.40.

Atas tindakan provokatif yang dilakukannya, para tersangka dijerat dengan pasal 160 subsider 175 juncto pasal 55 dan 56 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Sebelumnya, Almarhum KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) pernah mengungkapkan kekesalannya terhadap aparat kepolisian yang terkesan mendiamkan berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Front Pembela Islam (FPI)

Saat itu Gus Dur merasa kesal ketika mendengar laporan sedikitnya 12 orang dari massa Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama (AKKBB) terluka saat diserbu puluhan orang yang mengenakan atribut FPI di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

FPI juga merupakan ormas yang cenderung intoleran, hal ini dibuktikan ketika Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia pada suatu pagi di hari minggu tahun 2012. Siapa sangka, niatnya dalam beribadah berujung petaka, ketika mendadak puluhan orang berjubah putih dengan label FPI telah memenuhi pelataran Gereja. Mereka menghadang para jemaat yang hendak beribadah.

Pendeta Palti selaku pemimpin ibadah mengaku, bahwa tak jarang jemaat harus menerima lemparan telur busuk hingga air comberan dalam perjalanan menuju gereja. Saat beribadah pun, Kelompok FPI itu juga melakukan demo dengan pengeras suara hingga mengganggu para jemaat yang tengah berdoa.

Palti juga sempat meminta kepada Presiden Jokowi, agar masyarakat di Indonesia dapat dengan bebas beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Penyerangan juga terjadi pada Ormas Ahmadiyah, dimana para simpatisan FPI sempat menggebrak meja saat pembagian KTP bagi warga Ahmadiyah.

Salah satu jemaat Ahmadiyah Nurhalim mengatakan, bahwa semestinya FPI harus mampu menunjukkan perubahan sikap. Selain itu itu ia juga mengatakan bahwa pemerintah perlu bersikap tegas jika FPI melakukan tindakan yang melanggar hukum. Sebab selama ini tidak ada sanksi atau tindakan yang berarti apabila terdapat tindakan melanggar hukum yng dilakukan FPI.

Mereka juga tak segan-segan menyerang diskotek, tercatat pada Maret 2002 lalu, satu truk massa FPI mendatangi diskotek di Plaza Hayam Wuruk. 300 massa FPI merusak sebuah tempat hiburan di Jalan Satrio Karet Jakarta.

Di tahun yang sama, puluhan anggota FPI juga mendatangi sebuah diskotek di Ciputat dan menuntut agar diskotek menutup aktifitasnya.

Perusakan mereka terhadap tempat hiburan tersebut bahkan disinyalir sebagai aksi ‘pesanan’ karena adanya persaingan bisnis.

Pada Agustus 2003, Dewan Pimpinan FPI Kabupaten Purwakarta meminta pengelola sebuah taman kanak-kanak untuk menghentikan sekaligus mengelola sebuah taman kanak-kanak menghentikan kebaktian sekaligus membongkar bangunannya. Jika tidak, FPI mengancam akan menghentikan dan membongkar paksa bangunan.

Tindakan ini semakin menegaskan bahwa selain kerap memicu aksi kekerasan, FPI juga menjadi ormas yang intoleran terhadap beragam kebebasan dalam beribadah.

Hal ini diperkuat dengan adanya pengusiran KH Abdurahman Wahid dari forum dialog lintas etnis dan agama di Purwakarta pada tahun 2006.

Sedangkan pada tahun 2007, FPI juga merusak tempat berkumpulnya masa Waldiyah karena dianggap sesat.

Dari sekumpulan aksi tersebut tentu saja menjadi sebuah rekam jejak yang menjadikan alasan bahwa FPI lebih banyak melancarkan aksi Mudharatnya.

Sehingga pembubaran terhadap ormas ini tentu saja memiliki landasan yang jelas, bahwa ormas ini merupakan ormas yang gemar memicu aksi intoleransi dan kekerasan.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Padang

TAGS: nasional

Image

Write a Facebook Comment

Leave a Comments

Jejak Pendapat

Penyebaran COVID-19 Sangat Memprihatinkan, Setujukah Indonesia Lockdown ?

Weekly Toplist
Sv388 Fafaslot Digmaan Sexy Baccarat Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play Sbobet Slot Dana Slot4D Slot Mania Slot Petir Slot Olympus Sv388 Ws168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Thailand Live Casino Online Demo Slot RTP Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Kamboja Demo Olympus Slot Filipina Slot Jepang Slot Server Luar Slot Hongkong Slot Rusia Slot Vietnam Slot Singapore Roulette Sicbo Blackjack Baccarat Online Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Online SBOBET Slot Dana SLOT777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 WS168 RTP Live Sicbo Online SLOT88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor IDN Slot Joker123 PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot88 Slot Dana Slot Maxwin Slot Mania Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Sweet Bonanza Slot Zeus Slot Olympus Gates Of Olympus Slot777 Slot Ovo RTP Live Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Fafaslot Digmaan Baccarat Online Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot Dana Slot Mania Slot Petir Slot Olympus SV388 Sabung Ayam Online WS168 Slot Bet 200 Maxwin Slot Gacor Slot Server Thailand Lavabet138 Demo Slot RTP Slot Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Server Kamboja Demo Olympus Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Slot Server Hongkong Roulette Online Sicbo Online Mega Roulette Slot Mania Slot Deposit Dana Slot Maxwin Joker123 Slot Zeus Fafaslot Slot Depo 5K Fafaslot Fafaslot Baccarat Online Digmaan Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette RTP Live Slot SBOBET Sicbo Online Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Online Slot Olympus SLOT88 WS168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Fafaslot Digmaan Digmaan Fafaslot Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Slot Zeus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Demo Olympus Slot Demo Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Digmaan Ws168 Fafaslot Fafaslot Sabung Ayam Online Digmaan Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Slot Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang