Provokasi OPM Terbantahkan, Apkam Tegaskan Jamin Papua Aman

Berita2 Views

BERITAJABAR.ID, Papua Tengah —Kelompok separatis bersenjata TPNPB-OPM kembali memanfaatkan hoaks sebagai alat propaganda untuk menyudutkan aparat keamanan.

Setelah melancarkan serangan terhadap Bandara Aminggaru, Ilaga, pada Rabu, 18 Juni 2025, mereka menyebarkan tuduhan palsu mengenai kekerasan terhadap warga sipil oleh TNI-Polri, yang langsung disampaikan melalui keterangan resmi pihak yang berwenang.

Juru Bicara Satgas Damai Cartenz, Komisaris Besar Yusuf Sutejo, menepis klaim yang menyebut aparat membakar rumah warga saat operasi pasca penyerangan berlangsung. Ia menegaskan bahwa langkah yang diambil di lapangan sangat terukur dan tidak menyasar organisasi warga.

“Tidak benar kalau personel kami membakar rumah-rumah warga. Operasi dilakukan secara terbatas, terukur, dan profesional. Tidak ada tindakan yang menyasar warga sipil,” ujar Yusuf.

Situasi di sekitar Bandara Aminggaru kini telah kembali kondusif. Berdasarkan pantauan drone, terlihat tiga anggota milisi TPNPB membawa senjata laras panjang dan pistol sebelum melarikan diri ke dalam hutan. Keberadaan mereka terus dipantau untuk mencegah potensi ancaman lanjutan.

Sikap tegas juga disampaikan Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigjend Pol Faizal Ramadhani,. Ia menilai serangan terhadap bandara sebagai bentuk kejahatan yang serius karena membahayakan warga sipil dan mengganggu fasilitas vital masyarakat.

“Ini adalah serangan terhadap objek vital yang membahayakan warga sipil. Kami tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi mereka untuk menciptakan instabilitas. Penegakan hukum tetap dilakukan secara profesional,” tegas Faizal.

Menanganggap tuduhan yang membakar rumah, Faizal menyebutnya sebagai propaganda klasik yang kerap dimainkan kelompok separatis. Ia menantang pihak yang menyebarkan informasi tersebut untuk membuktikan klaimnya secara terbuka.

“Kalau memang ada bukti pembakaran, silakan disampaikan. Jangan terus mengarang cerita demi menggiring opini publik,” tambah Faizal.

Pemerintah mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang menyebarkan yang disebar oleh kelompok separatis. Komitmen terhadap perlindungan masyarakat dan stabilitas wilayah terus dipegang teguh oleh aparat keamanan.