Program Magang Nasional Buka Pelatihan Sesuai Bidang dan Kompetensi

Berita5 Views

BERITAJABAR.ID,  Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing melalui Program Magang Nasional yang resmi dimulai pada 20 Oktober 2025. Program ini dirancang untuk memperkuat keterhubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri, sekaligus menjawab tantangan tingginya angka eksploitasi terdidik di Indonesia.

Melalui pendekatan berbasis kompetensi, para peserta magang tidak hanya memperoleh pengalaman kerja nyata, tetapi juga mendapatkan pelatihan sesuai bidang perkuliahan dan disiplin ilmu yang mereka tekuni selama studi.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa para peserta Program Magang Nasional yang kini telah memasuki minggu ketiga, mendapatkan pelatihan yang relevan dan terarah.

“Di sini, para peserta magang benar-benar telah bekerja, diberikan pelatihan, keterampilan, bahkan mendapatkan mentor sesuai bidang perkuliahan masing-masing,” ujar Teddy.

Ia menambahkan bahwa program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan lulusan baru memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

“Peserta juga mendapat uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota tempat mereka magang.Misalnya, untuk di Kabupaten Bekasi, sekitar Rp5,5 juta setiap bulannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta magang yang dinilai sangat antusias dalam mengikuti program tersebut.

“Senang melihat para peserta magang begitu antusias belajar dan beradaptasi di lingkungan kerja secara nyata,” ujar Yassierli.

Menurutnya, antusiasme tersebut menunjukkan bahwa para peserta benar-benar merasakan manfaat dari program ini, terutama dalam hal peningkatan kompetensi dan pengalaman kerja langsung.

Dukungan terhadap pelaksanaan Program Magang Nasional juga datang dari berbagai lembaga pelatihan di daerah. Direktur Utama Lembaga Pelatihan E Labora Sumenep, Muhsinuddin, menilai bahwa program ini merupakan terobosan strategi dalam menjembatani persepsi antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

“Kami berkomitmen mendukung program strategi nasional ini dengan mencetak lulusan yang kompeten, memiliki keterampilan praktis, dan siap terjun ke dunia kerja,” ujar Muhsinuddin.

Ia menjelaskan, seluruh peserta mengikuti pelatihan intensif di bawah bimbingan mentor berpengalaman dan narasumber profesional dari berbagai bidang industri.

Selain itu, pelaksanaan magang diatur dengan sistem evaluasi berkelanjutan yang menjamin tercapainya kesesuaian antara kurikulum berbasis kompetensi dan sektor kebutuhan industri. Menurut Muhsinuddin, hal ini penting untuk menjaga kualitas pelatihan sekaligus memperkuat posisi SDM lokal di pasar kerja.

“Kami memastikan pelaksanaan magang berjalan sesuai ketentuan, mulai dari kurikulum, metode pelatihan praktis, hingga evaluasi berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan pendekatan pelatihan yang menyeluruh, Program Magang Nasional diharapkan mampu mencetak generasi muda Indonesia yang adaptif, produktif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. Program ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memperkuat kualitas tenaga kerja nasional serta menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkelanjutan.