BERITAJABAR.ID, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dimulai sejak 10 Februari 2025.
Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam memastikan kesejahteraan rakyat melalui layanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Ini menjadi wujud kehadiran negara di APBN 2025! Pemerintahan Pak Prabowo Subianto terus memperkuat kesejahteraan masyarakat, termasuk dengan program CKG yang memberikan akses luas terhadap pelayanan kesehatan,” ujar Cucun.
Cucun menyebut, sejak awal dirinya telah mendukung penuh program ini ketika dibahas bersama pemerintah. “Saat itu saya pimpinan Badan Anggaran DPR dan menyambut baik program Pak Prabowo ini. Ini merupakan solusi konkret bagi masyarakat, terutama mereka yang kesulitan mengakses layanan medis,” tegasnya.
Program CKG dijalankan berdasarkan siklus hidup masyarakat dan terdiri atas tiga skema utama: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus ibu hamil dan balita.
Skema ulang tahun sudah dimulai sejak 10 Februari dan menyasar anak usia 0–6 tahun serta warga berusia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang bekerja sama, dalam rentang waktu 30 hari setelah hari ulang tahun.
“Program ini sangat bermanfaat. Masyarakat dapat mengetahui status kesehatannya lebih awal dan segera mengambil langkah medis jika diperlukan,” kata Cucun.
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno juga memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah tersebut. Ia meyakini CKG dapat memperkuat sistem deteksi dini penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami yakin program ini mampu mencegah berbagai penyakit karena masyarakat jadi mengetahui lebih awal kondisi kesehatannya,” tuturnya.
Eddy menegaskan, CKG melengkapi komitmen Presiden Prabowo dalam menjamin kesehatan masyarakat. “Setelah MBG berjalan, kini hadir CKG. Aksi nyata ini menunjukkan tidak ada rakyat yang ditinggalkan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari dunia internasional. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memuji program CKG sebagai langkah kebijakan preventif yang penting. Ia menilai, deteksi dini seperti ini sangat efektif untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius.
“Apresiasi WHO menggambarkan urgensi program ini secara global. Sekarang tinggal bagaimana implementasinya dijalankan secara optimal,” tutup Eddy.