Presiden Prabowo Tekankan Inovasi dan Efisiensi di BUMN

Berita1078 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya reformasi tata kelola di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tekanan efisiensi, trans-paransi, dan pelayanan yang bersih dari praktik korupsi.

Dalam berbagai hal, Presiden Prabowo merekrut seluruh pejabat BUMN untuk bekerja dengan manajemen terbaik.

“Berilah yang terbaik untuk rakyat Indonesia, pengelolaan sumber daya harus dilakukan seefisien mungkin,” ujar Prabowo.

Ia juga menyoroti pentingnya memerangi segala bentuk pemborosan dan manipulasi agar ekonomi nasional bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Prabowo menggarisbawahi bahwa Indonesia tengah berada dalam momentum kebang-kitan. Ia optimistis melalui kolaborasi antar lembaga dan dukungan masyarakat, Indonesia bisa menjadi negara maju yang makmur dan berkeadilan.

“Negara yang sejahtera adalah negara yang rakyatnya menikmati kesejahteraan secara merata,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fitra Faisal Hastiadi, menyampaikan bahwa proyek infrastruktur BUMN selama ini rentan terhadap kebocoran. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pelibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur demi efisiensi anggaran.

Presiden Prabowo juga secara tegas mengkritisi model Penyertaan Modal Negara (PMN) ke BUMN yang dinilainya menjadikan perusahaan negara tidak efisien. Ia menyebut banyak BUMN terlalu bergantung pada penyaluran dana pemerintah dan tidak memiliki dorongan untuk menjalankan layaknya perusahaan profesional.

Di sisi lain, DPR RI melalui Komisi XII menilai rekonstruksi manajemen BUMN sebagai langkah positif. Anggota Komisi XII, Jalal Abdul Nasir, menyebut pergantian arah PT Aneka Tambang (Antam) sebagai momentum strategi dalam memperkuat tata kelola dan mempercepat hilirisasi sumber daya alam. Ia menekankan pentingnya kepemimpi-nan yang berintegritas, serta sinergi antara arah dan komisaris untuk mencegah prak-tik rente dan konflik kepentingan.

Melalui langkah-langkah tersebut, BUMN yang diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional yang efisien, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan rakyat serta simpatisan lingkungan.

Dengan penataan manajemen yang profesional serta sinergi antara arah dan komisa-ris, diharapkan BUMN ke depan mampu bersaing secara global dan berpihak pada kepentingan nasional. Transformasi ini diyakini sebagai landasan menuju kemandirian ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.****

 

[edRW]