- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Home
- Dunia Islam
- Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Sudah Tepat
BERITAJABAR.ID - Polisi telah menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, pada Selasa pagi, 7 Juni 2022, yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penyebaran berita bohong dan melanggar UU Ormas.
Penangkapan tersebut dilakukan terkait dengan konvoi “Kebangkitan Khilafah” yang terjadi di Cawang pada akhir Mei 2022. Namun, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan, mengatakan bahwa tidak hanya terkait dengan konvoi, namun Khilafah Muslimin ingin mengganti Pancasila dengan sistem Khilafah.
Menurut penulis, penangkapan yang dilakukan sudah tepat karena polisi sudah bergerak cepat untuk menangkap pemimpin ormas tersebut sehingga upaya yang dilakukan Khilafah Muslimin untuk mengubah ideologi bangsa dapat dihentikan dengan cepat. Penulis berpendapat jika penangkapan tidak segera dilakukan, mereka akan semakin gencar untuk mempengaruhi pikiran warga agar mendukung tindakan yang mereka lakukan dalam upaya mengubah ideologi bangsa.
Penangkapan pemimpin Khilafah Muslimin tersebut ternyata tidak hanya sekali. Ada beberapa fakta terkait penangkapat Abdul Qadir Hasan Baraja ini yang menarik untuk dipaparkan lebih lanjut.
Pertama, beliau pernah terlibat aksi pengeboman Candi Borobudur pada tahun 1985. Beliau juga memiliki kedekatan dengan beberapa kelompok yang tergolong radikal.
Kedua, aktivitas yang dilakukan oleh Hasan Baraja ini rentan terhadap tindakan makar. Pasalnya, ditemukan fakta bahwa Khilafatul Muslimin mengajak masyarakat untuk menegakkan sistem khilafah yang mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan makar.
Ketiga, ideologi yang disebarkan oleh Khilafah Muslimin ini bertentangan dengan ideologi Pancasila. Selain itu, menurut Polda Jabar, ormas tersebut ilegal karena tidak mengantongi legalitas organisasi.
Keempat, meskipun banyak fakta yang mengarah pada tindakan terorisme, namun penangkapan dan penahanan pimpinan Khilafah Muslimin tersebut tidak terkait tindakan terorisme. Hasan Baraja pernah ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar UU organisasi kemasyarakatan.
Kelima, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa pusat organisasi Khilafatul Muslimin ini berada di Lampung, sama seperti kediaman Hasan Baraja yang berada di Teluk Betung, Provinsi Lampung.
Berdasarkan berita yang penulis baca, polisi akan menyelidiki Khilafah Muslimin lebih lanjut terkait sumber dana yang mereka miliki karena uang operasional ormas tersebut tergolong cukup besar.
Oleh karena itu, sekali lagi penulis setuju bahwa penangkapan yang dilakukan sudah sangan tepat dan cepat karena bukan hanya ormas tersebut sudah ada cukup lama, namun pergerakan yang mereka lakukan sudah mulai terlihat masif sehingga dapat mengganggung stabilitas negara.
Oleh karena itu, berdasarkan kelima fakta-fakta tersebut, penulis juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak mudah terpengaruh atas tindakan dan provokasi yang dilakukan oleh ormas-ormas yang mendukung konsep negara khilafah, karena sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara kita.
Penulis berharap, setelah pimpiman besar Khilafah Muslimin tersebut ditangkap, ormas-ormas yang mendukung sistem khilafah mulai menyadari bahwa mereka sudah menyimpang dari ideologi asli bangsa kita.
Oleh : Dimas Aji Wijayanto*) Penulis adalah kontributor Paramadina Institute
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 891 Kali