BERITAJABAR.ID, BENGKULU — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kondisi pendangkalan Pelabuhan Pulau Enggano guna mengatasi hambatan transportasi dan logistik masyarakat.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa pihaknya akan terus berdiskusi bagaimana pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan di Pulau Enggano.
“Kami masih memonitor Pelindo, yang kemudian saat ini sudah bergiat-giatnya untuk mengatasi pendangkalan pelabuhan,” kata Dasco.
Ia menambahkan bahwa berbagai pihak, seperti Pelni dan ASDP juga telah bekerja sama untuk mengangkut masyarakat setempat menggunakan kapal di tengah laut.
“Dan kemudian juga kerja sama dari Pelni dan kapal ASDP dalam mengangkut masyarakat untuk menjadi pengangkutan di tengah laut,” lanjutnya.
Dasco menegaskan, DPR RI juga telah membentuk tim guna mengkaji seperti apa perbaikan yang dilakukan pemerintah untuk pulau terluar seperti Enggano.
“Di samping itu, tim yang dibentuk juga sedang membuat kajian tentang bagaimana beberapa hal lain yang perlu diperbaiki untuk masa depan, demi kemajuan masyarakat pulau terluar,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa KP Orca 05 milik KKP telah berhasil mengangkut hingga sebanyak 28 warga Enggano menuju ke Kota Bengkulu.
“Alhamdulillah, kami sudah mendapat laporan dari Nakhoda KP Orca 05 bahwa kapal telah tiba di Kota Bengkulu dengan selamat setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam dari Enggano,” kata Trenggono dalam keterangannya, Jumat.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono (Ipunk) menambahkan bahwa keseluruhan penumpang tersebut terdiri dari sebanyak 23 orang dewasa dan 5 anak-anak.
“Dari 28 penumpang, 26 orang merupakan warga Enggano dan dua orang merupakan perwakilan Muspika sebagai pendamping warga,” kata Ipunk.
Ia juga menjelaskan bahwa para penumpang sejatinya memiliki kebutuhan ekonomi yang mendesak seperti misalnya membeli sembako, mengurus sekolah anak, dan bertemu keluarga mereka.
Setibanya di perairan Pelabuhan Baai, mereka diangkut ke darat menggunakan speed boat KSOP, TNI AL, Basarnas, dan DKP Bengkulu karena KP Orca 05 belum dapat bersandar akibat pendangkalan.
Ipunk menegaskan KP Orca 05 akan terus siap membantu transportasi warga Enggano hingga permasalahan pelabuhan terselesaikan. (*)