- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- By AdminJabar
- 16 Jul 2023
Pemerintah Tangani Pandemi dan Pertahankan Ekonomi Nasional, Waspada Kritik Ahistoris Tanpa Konteks
BERITAJABAR.ID, JAKARTA — Pemerintah RI sukses besar dalam menangani pandemi COVID-19 dan juga terus mempertahankan ekonomi nasional, waspada adanya kriti yang ahistoris serta tanpa konteks jelas.
Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia kembali berhasil masuk ke dalam jajaran kelompok negara berpendapatan menengah ke atas.
Luar biasanya adalah, pencapaian tersebut berhasil dicatatkan oleh Tanah Air meski berbagai tekanan dan ketidakpastian ekonomi global sedang terjadi seperti hasil rilis Bank Dunia per 1 Juli 2023 lalu.
Data menunjukkan bahwa Gross National Income (GNI) per kapita dari Indonesia mampu naik hingga sebesar 9,8 persen menjadi 4.580 US Dollar pada tahun 2022.
Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu yang hanya mencapai 4.170 US Dollar.
Pada laporan terbaru yang dirilis oleh Bank Dunia itu, bahkan posisi dari Indonesia hampir sama dengan El Savador.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu, Febrio Kacaribu menjelaskan bahwa Indonesia berhasil naik peringkat, padahal di tengah kenaikan inflasi dunia sedang terjadi.
“Indonesia berhasil naik menjadi upper-middle income country, bahkan di saat ambang batas klasifikasinya naik mengikuti kenaikan inflasi global," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian,” katanya.
Tentunya, keberhasilan Indonesia untuk kembali menjadi negara berpendapatan menengah ke atas ini dikarenakan bagaimana pemulihan ekonomi kuat yang dimiliki oleh bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, menurut Febrio, prestasi yang dicatatkan oleh Indonesia itu juga tidak bisa dilepaskan dari bagaimana efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Bukan hanya itu, namun adanya transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang digalakkan Presiden Jokowi juga sukses besar.
Adanya berbagai instrumen APBN dari program PC-PEN tahun 2020 hingga 2022 memiliki peranan sangat penting untuk memberikan bantalan kebijakan di masa krisis pandemi hingga membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Kemudian, bagaimana dampak signifikan dari kebijakan hilirisasi SDA mampu mendongkrak keseimbangan eksternal Tanah Air sehingga pemulihan bangsa ini menjadi sangat cepat.
Pemerintah sendiri memiliki komitmen kuat untuk menjaga pemulihan perekonomian, yang mana hal itu dibuktikan dari penurunan tingkat kemiskinan dan berkurangnya tingkat pengangguran.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pemulihan perekonomian. Ini ditunjukkan dengan penurunan tingkat kemiskinan kembali menjadi satu digit di tahun 2021 dan konsistensi penurunan tingkat pengangguran yang terus mendekati level prapandemi," lanjut Febrio.
Tentunya dengan seluruh data tersebut, hendaknya masyarakat sendiri harus bisa terus waspada apabila ternyata masih ada saja segelintir pihak yang melakukan kritik namun bersifat ahistoris dan tanpa konteks.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengungkapkan bahwa kritik yang sempat dikemukakan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenai utang Pemerintah sangat tidak sesuai dengan kondisi negara terkini.
“Sayang kritik dari AHY tersebut ahistoris, terjebak pada angka, bukan kondisi faktual yang dinamis,” tanggapnya.
TAGS: | kesehatan |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali