Pemerintah Pastikan MBG Aman dan Bergizi bagi Masyarakat

Nasional10 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan aman dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya di Indonesia. Dalam menjalankan program ini, pemerintah melibatkan berbagai pihak, termasuk badan usaha milik desa (BUMDes), penyedia pangan, hingga lembaga asuransi, untuk mengatasi segala potensi risiko yang mungkin terjadi, seperti keracunan makanan dan gangguan operasional lainnya.

Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe, Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia, menekankan bahwa asuransi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan program MBG. “Asuransi berperan sebagai penjaga keberlangsungan, keandalan, dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat, dari pemerintah hingga anak-anak penerima manfaat,” jelas Dody. Perlindungan asuransi dalam program ini tidak hanya mencakup keracunan makanan atau gangguan kesehatan akibat konsumsi, tetapi juga risiko lain seperti kecelakaan transportasi atau kerusakan bahan pangan.

Keberadaan asuransi juga dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program. “Asuransi dapat dijadikan bagian dari skema penjaminan kinerja dari pihak ketiga, seperti katering atau vendor logistik,” tambah Dody. Ini akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam penyediaan dan distribusi makanan menjalankan tugas mereka dengan standar yang tinggi. Dengan demikian, program MBG tidak hanya aman, tetapi juga efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto juga menyampaikan pentingnya dukungan dari seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam kesuksesan MBG. Mendes Yandri mengungkapkan, “Kami mohon untuk kekompakan semua mendukung Program MBG Bapak Presiden Prabowo Subianto agar sukses, dan Insya Allah ini akan benar-benar tercapai.” Untuk memastikan distribusi pangan bergizi berjalan dengan baik, Kemendes PDT bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memberikan izin kepada BUMDes agar bisa ikut serta sebagai pemasok bahan baku program ini.

Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tingkat desa juga menjadi prioritas dalam mendukung kelancaran MBG. Mendes Yandri menegaskan bahwa semakin cepat dan siap pembangunan SPPG, maka semakin banyak masyarakat yang akan menerima manfaatnya. Sebagai contoh, di Banten, program ini sudah memberikan manfaat bagi sekitar 550 ribu orang. “Di Banten saja terdapat 550 ribu orang yang akan mendapatkan manfaat langsung dari MBG ini,” ujar Mendes Yandri.

Tidak hanya itu, desa-desa lain juga didorong untuk mengikuti jejak Desa Panongan, Kabupaten Tangerang, yang telah membangun SPPG dan memberikan manfaat kepada lebih dari 3.000 orang. Mendes Yandri berharap, langkah ini dapat menjadi model bagi desa lainnya untuk mempercepat pembangunan SPPG guna mendukung program MBG.

Pemerintah, bersama dengan pihak-pihak terkait, memastikan bahwa MBG bukan hanya sekadar program pemberian makanan, tetapi juga sebuah upaya berkelanjutan untuk menjaga kesehatan masyarakat, memperkuat ekonomi desa, dan membangun ketahanan pangan yang lebih baik. Dengan adanya dukungan dari asuransi dan peran aktif BUMDes, MBG diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.