BERITAJABAR.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah strategi untuk memastikan kesiapan seluruh infrastruktur dalam mendukung pelaksanaan mudik Lebaran 2025.
AHY menegaskan, seluruh aspek kesiapan, mulai dari jalan tol, jalan nasional, rest area, hingga transportasi umum telah dipersiapkan dengan maksimal untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
“Jika ada kendala di lapangan, tim akan bergerak cepat menangani permasalahan tersebut. Jika ada kerusakan, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum bisa langsung memperbaiki dengan alat beratnya,” ujar AHY di Jakarta.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur jalan, pemerintah juga telah mengambil langkah antisipatif untuk mengatasi potensi kepadatan kendaraan. Berbagai skenario rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai kebutuhan, termasuk penerapan sistem penundaan di beberapa titik strategi.
“Sejumlah penguatan rest area juga telah dilakukan, termasuk penyediaan zona penyangga di titik-titik yang biasanya mengalami kepadatan,” tambahnya.
Di sektor transportasi umum, pemerintah telah menambah jumlah maskapai penerbangan serta memperkuat armada transportasi darat untuk mengakomodasi penumpang. Selain itu, berbagai diskon tiket juga telah disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Diskon yang dihadirkan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat memastikan dan perjalanan mudik lebih terjangkau serta menyenangkan,” kata AHY.
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan bahwa semua pekerjaan perbaikan, pengaspalan, dan pelebaran jalan harus diselesaikan paling lambat pada 21 Maret atau H-10 Lebaran agar tidak mengganggu arus mudik.
“Semua pekerjaan perbaikan, pengaspalan, dan pelebaran jalan harus sudah selesai paling lambat pada 21 Maret atau H-10 Lebaran agar tidak mengganggu arus mudik,” ujar Diana.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fasilitas di rest area, termasuk tempat parkir, toilet, dan ruang laktasi.
Pastikan pengaturan tempat parkir optimal dan toilet portable juga tersedia tidak jauh dari tempat parkir. Ketersediaan udara serta kebersihan semua fasilitas harus terjaga, terutama pada ruang laktasi, lanjutnya.
Sebagai bentuk pelayanan tambahan bagi pemudik, BPJN Banten juga menyiapkan delapan posko Lebaran yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Fasilitas yang disediakan meliputi peta informasi jalur mudik, fasilitas pengisian daya gadget, perlengkapan K3/APD, fasilitas kesehatan, Wi-Fi, CCTV, mobile toilet, tempat istirahat, dan tempat ibadah. Setiap posko akan dijaga oleh dua petugas yang bekerja dalam dua shift per hari.