BERITAJABAR.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng platform digital seperti Gojek, Google, hingga TikTok untuk melawan perjudian online (judol).
“Ini kita hari ini diundang oleh GoTo, ada Google juga, ada TikTok juga, opsel, dan lain-lain. Pada prinsipnya, kita memahami bahwa pertama perang melawan judi online itu kerja terus menerus, bukan kerja sesaat. Yang kedua, kami memahami bahwa pemerintah tidak bisa sendiri,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid.
“Jadi pasti harus dibantu pemangku kepentingan, terutama para pemilik platform, dan tentu saja gateway pembayaran, tadi juga ada GoPay,” tambahnya.
Meutya mengatakan pemberantasan judol tidak hanya memerlukan pendekatan teknologi, tetapi juga pendekatan edukasi yang masif ke masyarakat.
Dalam peluncuran gerakan tersebut, Gojek menggandeng mitra-mitranya untuk memberikan edukasi bahaya judol kepada masyarakat.
Mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat luas membuat mitra driver Gojek memiliki peran penting sebagai agen edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya aktivitas judi online di lingkungan sekitar.
“Saya datang ke sini itu mau minta bantuan. Karena saya yakin teman-teman pengemudi Gojek ini yang juga paling banyak ketemu dengan masyarakat. Antar barang iya, membantu orang iya, sekaligus sosialisasi (bahaya judol),” tutur Meutya.
Selain meminta bantuan mitra driver, inisiasi ini juga akan mengerahkan mobil edukasi yang akan berkeliling ke masyarakat.
“Kami ingin angka judi online turun signifikan. Kuncinya adalah memperkuat pemahaman masyarakat, dimulai dari lingkungan terdekat. Kami berharap para mitra driver Gojek bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online,” tambahnya.
Lebih lanjut, edukasi dan sosialisasi dilakukan Aliansi Judi Pasti Rugi secara holistik, mulai dari platform media sosial @judipastirugi hingga rangkaian edukasi online bersama dengan komunitas masyarakat luas di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan terbentuknya persatuan Judi Pasti Rugi merupakan kelanjutan dari komitmen GoPay dalam anggota judi online lewat konten edukasi yang mudah dipahami dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Pemberantasan judi online memerlukan peran serta seluruh pihak. Oleh karena itu, kami membentuk Aliansi Judi Pasti Rugi sebagai wadah dalam menyatukan kekuatan bersama untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online,” katanya.
“Gerakan ini juga melibatkan peran serta anggota keluarga terdekat untuk saling mengingatkan dan mencegah anggota keluarga lainnya agar tidak terjerumus judi,” imbuhnya.