Pemerintah Dorong Transformasi Lahan Tidur Jadi Sentra Swasembada Pangan

Berita1062 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Pemerintah terus berkomitmen dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program transformasi lahan tidur menjadi lahan produktif. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan yang adaptif terhadap krisis iklim dan proaktif menghadapi dinamika geopolitik global.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan jutaan hektar lahan tidur di berbagai daerah kini mulai dibangun dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah.

“Kami mendorong sinergi antara pemerintah, petani, dan swasta untuk mengoptimal-kan pemanfaatan lahan tidur menjadi sentra produksi pangan. Target kami, Indonesia tidak hanya swasembada, tapi juga jadi lumbung pangan dunia,” ujar Amran.

Pemerintah juga memberikan insentif berupa bantuan alat mesin pertanian, pupuk bersubsidi, hingga pendampingan teknis oleh penyuluh. Melalui pendekatan kolabo-ratif, program ini diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara signifikan sekaligus memperkuat fondasi keberlanjutan pangan nasional.

“Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Indonesia sebagai negara yang mandiri secara pangan,” kata Amran.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengatakan pembangunannya akan terus meningkatkan layanan jaringan irigasi diberbagai daerah untuk men-dukung swasembada pangan.

“Kami juga telah menyelesaikan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara dan saat ini menyelesaikan Daerah Irigasi Jambo Aye yang akan memberikan dam-pak langsung terhadap peningkatan produksi pangan di wilayah Aceh,” kata Dody.

Dody juga menyampaikan saat ini sudah terbit Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan yang dapat menjadi landasan Kementerian PU dalam membantu pembangunan iri-gasi di daerah.

“Sekarang sudah terbit Inpres tentang Irigasi. Dengan terbitnya Inpres tersebut, pemerintah pusat memiliki mandat penuh untuk membangun jaringan irigasi sekunder maupun tersier secara masif dan terintegrasi. Kami mohon bantuan kepada pemerintah daerah untuk urusan lahannya,” ujar Dody.

Selain itu, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengatakan telah menar-getkan pencapaian swasembada pangan pada tahun 2025 melalui program optimalisasi lahan seluas 13.972 hektare (ha) yang tersebar di enam daerah.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad mewujudkan swasembada pangan secara cepat dan terukur sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” ujarnya

Antusiasme dan komitmen pemerintah pusat terhadap program ini sangat positif. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dalam hal pembiayaan akan semakin memperkuat langkah cepat Kalimantan Timur mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat.

“Pemerintah Pusat pun menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berkomitmen untuk memfasilitasi anggaran dalam program optimalisasi lahan dan pengurangan sawah,” kata Rudy.