Pemerintah Cetak Pertumbuhan Eksplorasi 37% demi Swasembada Energi

Berita48 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng menegaskan, perusahaan terus berkomitmen mendorong kemandirian energi nasional melalui peningkatan eksplorasi migas. Sebagai Subholding Upstream Pertamina, PHE mencatat pertumbuhan eksplorasi sebesar 37% per tahun sebagai bagian dari strategi besar menuju swasembada energi.

“Kami tetap berjalan di area yang ada karena masih ada peluang di sana. Peluang ini membuat kami optimis bisa mendapatkan temuan besar seperti tahun 2024, di mana menjadi temuan Pertamina yang terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir,” ujar Muharram di Jakarta.

Muharram menjelaskan bahwa PHE mengusung tiga strategi utama dalam mendukung percepatan eksplorasi migas. Pertama, untuk target jangka pendek lima tahun ke depan, perusahaan fokus mengoptimalkan area eksplorasi yang sudah ada (eksisting).

Kedua, untuk jangka panjang, PHE secara agresif masuk ke wilayah baru (area terbuka) guna mengejar penemuan blok-blok migas dengan potensi produksi signifikan.

Ketiga, PHE membangun strategi kerja sama dengan mitra dalam dan luar negeri, sebagai langkah mitigasi risiko serta membuka peluang transfer teknologi.

“Dalam tiga tahun terakhir, kami telah memperoleh delapan wilayah kerja eksplorasi baru. Ini menunjukkan bahwa upaya kami tidak hanya terencana, tetapi juga membuahkan hasil yang konkret,” tambah Muharram.

Muharram mengungkapkan bahwa dua penemuan besar berhasil diraih, yaitu Struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg), serta Struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140,6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).

“Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada mengangkat migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” tuturnya.

Selain fokus pada peningkatan produksi, PHE juga berkomitmen menjalankan bisnis hulu migas secara berkelanjutan dan beretika. Perusahaan mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016, sebagai bentuk nyata komitmen terhadap tata kelola yang bersih dan transparan.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebutkan bahwa eksplorasi yang dilakukan PHE merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam menavigasi tantangan global sektor energi dan mewujudkan swasembada energi nasional.

“Pengembangan sektor hulu merupakan kunci bagi Pertamina untuk meningkatkan produksi hulu migas dalam mendukung target produksi nasional serta swasembada energi sebagaimana dicanangkan Pemerintah,” ujar Fadjar.

Dengan langkah-langkah strategi nasional tersebut, PHE terus menunjukkan posisi sentralnya sebagai motor utama eksplorasi dan produksi migas yang berkelanjutan, menuju kemandirian energi bangsa.