- Indonesia Buka Momen Berbagi Inovasi Hadapi Tantangan Pengelolaan Air Global Dalam Even WWF ke-10 Bali
- Peran Strategis Indonesia Dalam WWF ke – 10 Bali Wujudkan Akses air bersih dan Sanitasi
- Dukungan Pencinta Air Ciliwung di World Water Forum ke 10 di Bali
- Prof. Dr Ariawan Gunadi, S.H, M.H Raih Penghargaan Ace Of Change Education
- Teknologi dalam Struktur Bangunan IKN Sudah Perhitungkan Potensi Bencana Gempa
- Pilkada Momentum Penting Konsolidasi Sosial Pasca Pemilu 2024
- Waspadai Isu Tidak Bertanggung Jawab, Papua Tetap Dalam Bingkai NKRI
- Seluruh Pihak Berperan Penting Menyukseskan Penyelenggaraan WWF 2024
- Jajaran Aparat Keamanan Siapkan Strategi Canggih Amankan WWF ke-10 di Bali
- World Water Forum 2024 Perkuat Konsensus Politik Mengatasi Krisis Air
BERITAJABAR.ID - Pemekaran wilayah Papua mendapat sambutan positif masyarakat. Mereka yakin bahwa pemekaran wilayah ini akan membawa berbagai hal positif, khususnya bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Papua.
Saat ini di Papua ada dua provinsi yakni Papua dan Papua Barat. Akan tetapi akan ditambah lagi dan rencananya jadi lima provinsi. Penambahan ini berdasarkan wilayah adat di Papua dan sudah disetujui oleh rakyat. Penyebabnya karena perwakilan masyarakat Papua sediri yang meminta agar provinsinya dimekarkan, ketika beraudensi dengan Presiden Jokowi di Jakarta.
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Dolly Kurnia Tanjung menyatakan bahwa pemekaran wilayah Papua akan mempercepat pertumbuhan Papua dan meratakan pembangunan. Papua adalah wilayah yang strategis dan pemekaran adalah solusi agar ia bisa berkembang lagi. Dalam artian, agar pembangunan lebih merata, maka harus ada provinsi baru.
Rencananya, akan ditambah beberapa provinsi yakni papua selatan, tabi saireri, dan papua pegunungan tengah. Pengaturan provinsi ini berdasarkan dari wilayah adat, sehingga pembangunannya akan lebih mudah. Peyebabnya karena dalam satu provinsi kulturnya sama, sehingga akan lebih gampang untuk memajukannya, dengan pendekatan kebudayaan.
Di Papua memang masih kental dengan hukum adat, tak heran pembagian wilayah di provinsi baru berdasarkan suku dan kulturnya. Hal ini tidak menyalahi hukum karena juga sesuai dengan UU Otsus, di mana masyarakat Papua sangat dihormati dan boleh memakai hukum adat, selama tidak bertentangan dengan hukum nasional dan internasional.
Pertumbuhan wilayah Papua akan lebih cepat karena ketika ada provinsi baru maka otomatis ada wilayah administratif baru dan berhak mendapatkan dana APBD. Uang yang diberikan untuk Papua akan lebih banyak karena logikanya, makin banyak provinsi maka makin banyak pula APBD yang didapatkan. Uang tersebut berguna bagi rakyat karena dirupakan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas lain.
Jika ada banyak fasilitas yang diberikan kepada rakyat maka mereka yang diuntungkan. Misalnya di provinsi baru jelas akan dibangun pasar induk baru, sehingga masyarakat bisa berdagang atau belanja di sana. Selain itu, juga ada sekolah baru sampai tingkat SMA, sehingga lulusan SMP tidak harus jauh-jauh pergi ke kota lain untuk melanjutkan dalam menuntut ilmu.
Infrastruktur baru juga akan dibangun di provinsi baru tersebut, seperti jalan raya yang representatif, jembatan, dll. Sehingga akan memudahkan masyarakat. Mereka senang karena tak harus melalui jalan setapak lagi tetap bisa melaju dengan sepeda motor di jalan raya yang mulus.
Mobilitas yang dipermudah juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Papua, karena pengantaran sembako dan barang-barang lain akan lebih cepat, sehingga roda perekonomian akan lebih dinamis. Selain itu, jika ada jalan darat yang bagus, akan mengurangi ketergantungan pada transportasi udara yang mahal (karena harga avtur juga mahal). Sehingga harga barang-barang juga bisa ditekan, karena ongkos kirimnya murah.
Pemekaran provinsi memang diprediksi bisa mempercepat pertumbuhan wilayah di Papua. Semua ini demi rakyat karena mereka juga berhak mendapatkan infrastruktur serta fasilitas seperti masyarakat di Jawa dan provinsi lain. Pemerataan pembangunan memang harus dilakukan agar mengimplementasikan azas keadilan dan juga pancasila. Papua juga bagiann dari Indonesia, oleh sebab itu harus dibangun agar terus maju.
Sudah terbukti bahwa pemekaran wilayah di Papua akan bermanfaat bagi warga di Bumi Cendrawasih. Jika ada penambahan provinsi maka mereka akan mendapatkan dana APBD yang lebih banyak, sehingga bisa dibuat untuk membangun Papua dengan sebaik-baiknya. Rakyat yang diuntungkan karena ada berbagai pembangunan di wilayahnya.
Oleh : Rebeca Marian )* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 902 Kali