- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJBAR.ID - Otonomi khusus jilid 2 didukung penuh oleh mahasiswa dan pemuda Papua, karena dana otsus yang dirupakan beasiswa, sangat menyokong pendidikan mereka. Kelanjutan otsus sangat dinanti karena generasi muda akan lebih cerdas dan mendapat pendidikan yang layak. Putra Papua akan diajari skill sebagai bekal berwirausaha.
Tahun 2021 merupakan masa yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Papua, karena ada perpanjangan otonomi khusus. Program otsus merupakan perhatian istimewa dari pemerintah pusat, karena akan membawa kemajuan di bumi cendrawasih. Pemerntah daerah Papua dan Papua Barat diberi dana trilyunan untuk membangun infrastruktur di sana.
Para pemuda yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua Barat (APMB) mengadakan aksi damai untuk mengajak rakyat mendukung perpanjangan otonomi khusus. Rajid Patiran, ketua APMB mendesak pemerintah agar melanjutkan program otsus. ia juga meminta Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perpres mengenai otonomi khusus di Papua dan Papua Barat.
Anggaran otonomi khusus tidak hanya digunakan untuk membuat jembatan dan jalan raya, namun ada jatah 25% untuk pendidikan. Jadi generasi muda Papua mendapat beasiswa hingga bangku kuliah, agar mereka menjadi murid yang cerdas. Putra Papua yang jadi sarjana bisa mendaftar ASN atau di perusahaan tambang, karena punya ijazah dari kampus yang bonafid.
Tak hanya untuk pendidikan formal, namun dana otonomi khusus juga digunakan untuk pendidikan vokasi. Peningkatan skill sangat perlu, karena persaingan untuk jadi pegawai negeri atau swasta juga cukup ketat. Jadi para pemuda Papua bisa mengolah dan menjual hasil bumi, dan memanfaatkan sumber daya alam di bumi cendrawasih sebaik mungkin.
Menurut pengamat politik Sujono HS, dana otsus yang mencapai 5,86 trilyun bisa memberi peluang bagus bagi para pemuda Papua. Terutama untuk meningkatkan keterampilan. Dalam artian, saat memiliki skill maka seseorang bisa membuka usaha sendiri dan tidak panik ketika harus kehilangan pekerjaan. Malah ia membuka lowongan kerja untuk orang lain.
Contohnya adalah Paskalis Pigai, seorang wirausaha di bidang fotografi dan video. Paskalis berharap para pemuda Papua yang telah sekolah dengan dana otsus, agar jadi pengusaha profesional dan jangan hanya berharap jadi ASN. Jika seseorang jadi pebisnis, maka bisa lebih mengembangkan diri dan gajinya juga lebih tinggi, jika dibandingkan dengan gaji pokok ASN.
Jadi nanti ketika otsus jilid 2 dimulai, jangan hanya fokus pada bangunan sekolah. Namun perhatikan juga kurikulumnya. Jika bisa mulai SMP dan SMA, ada pelajaran keterampilan dan wirausaha yang diajarkan kepada murid-murid di Papua, sebagai bekal masa depan mereka. Jika jam pelajaran tidak cukup maka bisa dimasukkan ke kegiatan ekstra kulikuler.
Pendidikan keterampilan dan wirausaha juga bisa diberikan melalui seminar atau pelatihan. Pesertanya adalah pemuda Papua yang sudah lulus SMA dan ingin membuka bisnis sendiri. Mereka diajarkan untuk terampil mengelola keuangan bisnis, online marketing, branding, cara manajerial UMKM, dan lain-lain.
Dana otonomi khusus bisa digunakan untuk menggaji guru atau mentor yang mengajarkan keterampilan. Juga bisa dirupakan modal berupa alat kerja. Misalnya jika yang diajarkan adalah cara mengolah sagu, maka dibelikan mesin pemarut sagu otomatis. Murid-murid akan belajar cara mengelola hasil bumi, agar mereka memanfaatkan kekayaan alam di Papua.
Oleh karena itu, seluruh warga negara Indonesia wajib mendukung perpanjangan otonomi khusus di Papua, karena sangat bermanfaat. Tidak hanya untuk pembangunan fisik, tapi juga pendidikan keterampilan dan wirausaha. Makin banyak pebisnis di bumi cendrawasih yang akan mengelola hasil pertanian dan terampil mengelola perusahaannya sendiri.
Oleh : Sabby Kossay )* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali