- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- Home
- Sekitar Kita
- Ngeri, Viral Video Ribuan Warga Tanpa Prokes Padati Wisata Pantai Batukaras Pangandaran
- By AdminJabar
- 15 Mei 2021
Ngeri, Viral Video Ribuan Warga Tanpa Prokes Padati Wisata Pantai Batukaras Pangandaran
BERITAJABAR.ID -BANDUNG, - Sebuah video ribuan warga memadati objek wisata pantai yang diduga terjadi di Jawa Barat (Jabar) viral di media sosial. Ribuan wisatawan lokal itu tampak sama sekali tak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dalam video amatir berdurasi 13 detik tersebut terlihat sebagian besar warga yang memadati objek wisata pantai, tak mengenakan masker. Mereka juga berdesakan, tak ada penerapan prokes jaga deo dan tangkapan layar suasana wisata pantai yang dipadati pengunjung itu tersebar di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Dalam sebuah unggahan, kerumunan ribuan wisatawan lokal yang diabadikan dalam video itu disebutkan terjadi di Pantai Batukaras, Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
"Sabtu, 15 Mei 2021, situasi kawasan Pantai Batukaras Cijulang Pangandaran terpantau padat," unggah Lien Liony di akun Facebook.
Jika benar terjadi di objek wisata Pantai Batukaras, Pangandaran, berarti fakta ini berbeda dengan klaim Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar yang menyatakan, objek-objek wisata di Jawa Barat telah menerapkan prokes ketat.
Klaim itu disampaikan Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik berdasarkan laporan pemantauan terhadap 108 tempat wisata di 26 kabupaten/kota di Jabar secara secara serentak, Sabtu (15/5/2021). Dedi mengatakan, pihaknya bersama Kogartap dan Obvit Polda Jabar mengecek langsung pelaksanaan prokes di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak tiga destinasi wisata jadi tujuan, yaitu Taman Wisata Grafika Cikole, The Lodge Maribaya, dan Farmhouse Lembang.
"Lembang yang sebelumnya masuk zona merah, sekarang sudah masuk zona oranye. Artinya, kami harus antisipasi dari awal. Diprediksi, Sabtu-Minggu ini akan ada lonjakan kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata di kawasan Lembang," kata Dedi.
Di pos penyekatan Taman Wisata Grafika Cikole, Dedi juga memantau langsung kegiatan penyekatan kendaraan yang hendak memasuki wilayah Bandung. Beberapa kendaraan berpelat nomor selain D diminta putar balik karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti hasil tes antigen dan surat keterangan keluar masuk daerah.
"Penyekatan ini dilakukan karena dikhawatirkan adanya pergerakan yang akan mudik. Sekarang ditiadakannya mudik mungkin juga berimplikasi ke tempat wisata. Untuk itu, perlu penyekatan yang kita jalani di sini dan ke tempat wisata juga kita lakukan early warning seperti dilakukan rapid antigen dan kita sosialisasi tentang protokol kesehatannya," ujarnya.
Selain mengecek kesiapan prokes, tutur Dedi, Disparbud Jabar juga menggelar tes swab antigen di beberapa destinasi wisata. Sebanyak 37.000 antigen disiapkan dan setengahnya telah digunakan untuk tes pada kegiatan sosialisasi 8-9 Mei 2021 lalu.
Tidak hanya itu, Disparbud Jabar juga melakukan pemasangan masstracing QR code dan pengambilan sampel rapid tes antigen di Kebun Raya Bogor, kawasan wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, Jatiluhur Water World, Waterboom Jempol Cirebon, Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis, Situ Mustika Kota Banjar, Main Gate Pantai Pangandaran, Wisata Tanjung Duriat Jatigede Kabupaten Sumedang, serta Pantai Tirtamaya Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan hasil monitoring tersebut, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan prokes ketat dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Selain itu, semua pengelola destinasi wisata telah menaati peraturan pemerintah untuk melakukan pembatasan jam operasional serta pembatasan jumlah pengunjung.
"Yang terpenting di tempat-tempat wisata adalah disiplin ketat 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta 3 T yaitu testing, tracing, dan treatment. Selain itu, ada pembatasan pengunjung manakala melebihi kapasitas diatas 50 persen," tutur Kadisparbud Jabar. Demikian inews.id
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali