- Aparat Keamanan Mulai Babak Baru Dalam Menumpas OPM dari NKRI
- Implementasi UU Cipta Kerja Berdampak Positif Bagi Perekonomian
- AMN Manado Bantu Generasi Muda Raih Mimpi Besar
- Keberadaan Papua dalam NKRI Bukti Nyata Persatuan Rakyat pada Panji Bhineka Tunggal Ika
- Pentingnya Sinergitas Antar Pihak Lahirkan Pilkada 2024 Damai dan Lancar
- Jadi Bagian AMANAH, Pemuda Aceh Mampu Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi
- Apresiasi Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Tengah
- Redam Penyebaran Paham Radikal Dengan Pendekatan Islam Moderat dan Penuh Toleransi
- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- By AdminJabar
- 24 Jan 2021
Menolak Radikalisme dan Khilafah Demi Keutuhan NKRI Oleh: Anwar Sadat Ibrahim (Ketua Forum Pegia
BERITAJABAR.ID - Sejak 1998, ormas-ormas yang berbasis agama khususnya Islam telah tumbuh subur di Nusantara. Seperti yang telah kita ketahui, beberapa ormas tersebut radikal secara tindakan dan juga ideologi. Mereka mengusung khilafah dan menentang Pancasila. Beranggapan bahwa Indonesia harus disatukan dalam khilafah sebagai bentuk ber-Islam yang kaffah.
Ormas-ormas terlarang itu diantaranya adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Jamaah Ansarut Tauhid (JAT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI). Namun, dari keenam ormas tersebut, yang telah resmi dibubarkan oleh pemerintah hanya HTI. Pembubaran HTI ditandai dengan pencabutan Surat Keputusan (SK) Badan Hukum HTI oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Meski demikian, masyarakat harus mengapresiasi langkah tegas pemerintah dalam membubarkan ormas terlarang itu. Semoga dikemudian hari semakin banyak ormas terlarang yang benar-benar bubar secara lembaga maupun ideologi.
Satu hal paling mendasar dari keberadaan ormas-ormas di atas adalah ideologi yang tertanam kuat di dalam diri kader-kader binaan mereka. Mungkin secara de facto ormas telah bubar, namun secara ideologi dan keyakinan mereka masih mengakar kuat dan tak terelakkan. Inilah titik kekhawatiran terbesar yang harus direnungkan bersama. Meskipun tidak di bawah nama ormas, mereka masih merajalela dalam wujud individu-individu yang bisa saja ada di antara kita bahkan dekat dengan kita.
Energi bangsa ini banyak terlimpahkan dalam mengelola konflik dan gejolak sosial berbasis SARA. Warga maupun pemerintah Indonesia belum bisa fokus dalam memajukan negeri, sebab pikiran-pikiran dan tindakan masih dirongrong oleh konflik SARA yang merajalela hingga hari ini.
Langkah paling rasional dalam meminimalisasi sebaran radikalisme adalah sedini mungkin pemuda Indonesia ditanami paham atas ideologi-ideologi kebangsaan, pemahaman komprehensif terkait Pancasila, membangun kultur harmoni dalam perbedaan, berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika, dan sebisa mungkin menekan ajaran-ajaran atau kegiatan yang mengarah pada penanaman ideologi radikal dalam lingkup sekecil apapun. Bersama kita lawan propaganda organisasi radikal dengan literasi nilai-Nilai Pancasila di media sosial demi persatuan dan kemajuan Indonesia.
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 872 Kali