- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJABAR.ID - Pemerintah sudah menganggarkan dana khusus vaksinasi yang menembus angka 74 triliun rupiah, demi keselamatan warganya. Vaksin Covid-19 sudah dibagi dan dikirim ke berbagai daerah bahkan vaksinasi perdana sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.
Sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19 dan dengan disuntiknya presiden, merupakan tanda dimulainya vaksinasi nasional. Vaksinasi perdana yang dilakukan oleh presiden memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksi aman untuk digunakan.
Tidak hanya itu, demi memastikan keselamatan warganya, presiden tetap mengingatkan kepada penyelenggara vaksinasi terkait pentingnya kehati-hatian penggunaan vaksin. Seluruh proses pelaksanaan harus berbasis data dan riset keilmuan. Hal ini demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin agar masyarakati tidak ragu.
Survei Kompas Desember 2020, menyatakan, 64,3 persen merespon positif terhadap penggunaan vaksin Covid-19. Namun hanya 55,4 persen yang bersedia untuk divaksin. Ini seperti, orang sakit ingin sembuh, tapi tidak mau pergi ke dokter dan tidak mau minum obat.
Segala cara telah dan harus ditempuh oleh pemerintah agar masyarakat bersedia divaksin karena vaksinasi adalah solusi Indonesia bebas dari pandemi. Sementara itu, MUI telah menuntaskan audit lapangan pada vaksin Covid-19 produk Sinovac. Hasil audit MUI, adalah halal. Keputusan ini menjadi bagian dari membangun kepercayaan publik akan keamanan penyuntikan vaksin terhadap nyawa manusia.
BPOM dan para pakar/ahli juga telah mengatakan vaksin Covid-19 aman dan berkekuatan riset ilmiah. Berbagai persyaratan yang telah terpenuhi, sekiranya dapat menjawab keraguan publik terhadap vaksin. Bersama kita lawan hoaks dan konten negatif seputar vaksinasi nasional di tahun 2021 lewat kampanye literasi positif guna membangun optimisme bangsa.
Oleh: Gina Hujandra (Blogger Jakarta)
TAGS: | virus-corona kesehatan |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 889 Kali