- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- Mahasiswa Dukung Pembangunan AMN Manado oleh BIN sebagai Sarana Mempersatukan Pemuda
- Waspada Berita Hoaks dan Provokasi Tentang Investasi di Blok Wabu Papua
- Dukung Perjuangan Timnas U-23, BIN Gelar Nobar Semifinal Piala AFC Asian Cup 2024
- Gegap Gempita Euforia Timnas U-23, BIN Selenggarakan Nonton Bareng Laga Indonesia vs Uzbekistan
- Home
- Gaya Hidup
- Masyarakat Menyambut Positif Vaksin Gotong Royong
BERITAJABAR.ID - Vaksin gotong royong alias vaksin mandiri menjadi alternatif selain vaksinasi nasional. Ketika ada vakasinasi gotong royong, maka para akan memperpendek waktu antrian. Karena jika semua ikut jalur vaksin pemerintah, butuh waktu hingga 18 bulan. Namun ketika ada vaksin gotong royong, maka vaksinasi akan cepat selesai dan semua orang bebas corona.
Pandemi yang mendera selama setahun ini membuat banyak orang frustasi. Ada yang harus rela usahanya ditutup karena daya beli masyarakat menurun drastis. Ada pula yang menangis karena kehilangan pekerjaan, akibat perusahaan merugi. Oleh karena itu, ketika vaksin corona masuk ke Indonesia, mereka bersorak gembira. Karena ada harapan baru untuk mengakhiri masa pandemi.
Namun menurut para epidemiolog, pandemi baru bisa berakhir setelah kekebalan kelompok terbentuk, yakni maksimal setahun pasca vaksinasi. Padahal program vaksinasi nasional baru saja dimulai januari 2021, dan antriannya bisa setahun lebih. Karena penduduk Indonesia yang mencapai 225 juta orang, sehingga untuk mendapatkan giliran vaksin dari pemerintah harus menunggu lama.
Ketika pemerintah ingin herd immunity segera terbentuk, maka dibukalah jalur vaksinasi gotong royong. Artinya, masyarakat yang berstatus karyawan bisa mendapatkan suntikan vaksin yang diberikan di internal perusahaan. Sehingga mereka tak usah mengantri sangat lama untuk mendapatkan vaksin Sinovac dari pemerintah.
Masyarakat tak usah khawatir, karena vaksinasi gotong royong akan diatur oleh Kemenkes, sehingga penyelenggaraanya tertib. Selain itu, vaksin ini gratis, karena biaya ditanggung oleh perusahaan. Sehingga mereka tak khawatir harus membayar ratusan ribu rupiah atau dipotong gajinya, untuk mendapatkan injeksi vaksin corona.
Shinta Widjaja Kamdani, wakil ketua KADIN menyatakan bahwa sudah ada 8.300 perusahaan yang mendaftar ke Kementrian Kesehatan untuk mendapatkan vaksin gotong royong. Sehingga karyawan mereka akan divaksin dan memiliki kekebalan dari serangan virus covid-19. Juga terbebas dari klaster perkantoran, karena seluruh karyawannya sehat.
Dari 8.300 perusahaan tersebut, diperkirakan akan ada 6,7 juta orang yang akan mendapatkan vaksin. Pihak perusahaanlah yang akan mengurus dan bertanggungjawab penuh, sehingga karyawan tinggal menunggu waktu untuk mendapatkan vaksin. Kementrian kesehatan sudah bersiap-siap untuk mensukseskan vaksin gotong royong.
Pengaturan melalui Kemenkes memang sangat wajar, agar tidak terjadi kesalahan prosedur. Pertama, Kemenkes akan mengatur vaksin yang akan didatangkan ke kantor, dan bekerja sama dengan Bio Farma. Sehingga karyawan akan mendapatkan vaksin yang ampuh dan perusahaan tidak akan takut dikibuli oleh distributor obat nakal, karena mereka memalsukan vaksin.
Kedua, tempat penyimpanan vaksin juga harus diperhatikan. Karena vaksin yang digunakan bukan hanya buatan Sinovac (sinopharm), tetapi juga Moderna. Sehingga perlu diperiksa lagi, apakah butuh cold storage dengan suhu tertentu. Tujuannya agar penyimpanan vaksin tetap aman dan tidak rusak karena salah penyimpanan. Karyawan yang mendapatkan injeksi akan merasa lega, karena kualitas vaksin gotong royong yang bagus.
Ketiga, saat penyuntikan juga harus steril dan mematuhi protokol kesehatan. Semua orang harus mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Jika perlu pakai masker ganda, masker medis di dalam dan masker kain di bagian luar.
Begitu juga dengan tenaga kesehatan yang menyuntikkan, wajib pakai sarung tangan. Jangan sampai malah ada klaster corona baru gara-gara tidak mematuhi protokol kesehatan. Malapetaka seperti ini sebenarnya bisa dihindari, asal semua orang tertib menaati peraturan.
Vaksin gotong royong yang diterima oleh karyawan akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia. Sehingga perkiraan waktu vaksinasi selama 18 bulan, akan diperpendek jadi 12 bulan. Kekebalan kelompok akan lekas terbentuk, dan virus covid-19 lekas menghilang dari Indonesia.
Oleh : Alfisyah Dianasari )** Penulis adalah warganet tinggal di Bogor
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali