- Seluruh Pihak Berperan Penting Menyukseskan Penyelenggaraan WWF 2024
- Jajaran Aparat Keamanan Siapkan Strategi Canggih Amankan WWF ke-10 di Bali
- World Water Forum 2024 Perkuat Konsensus Politik Mengatasi Krisis Air
- Peluncuran Starlink Saat WWF ke-10 Berdampak Positif pada Masyarakat Bali
- Berbagai Elemen Masyarakat Bali Dukung Penuh Penyelenggaraan WWF ke-10
- UU Cipta Kerja Serap Aspirasi Berbagai Pihak
- Perkuat Penjagaan Papua, Ratusan Pasukan Elite Terjun Siaga Halau OPM
- Rekonsiliasi Pasca Pemilu Wujudkan Pilkada Demokratis
- Orang Tua Calon Taruna STIP 2024 Tolak Moratorium Kemenhub
- Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024
- Home
- Seni & Budaya
- Masyarakat Apresiasi Pemberlakuan Tarif Lama Taman Nasional Komodo
BERITAJABAR.ID, Labuan Bajo — Seluruh masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi mengenai pemberlakuan kembali tarif lama untuk masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK).
Diketahui bahwa Pemerintah Pusat melalui Kantor Staf Kepresidenan (KSP) meminta agar pihak PT Flobamor mencabut tarif jasa pemandu wisata di TNK, Manggarai Barat, NTT.
Mengenai adanya permintaan itu, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Manggarai Raya, Evodius Gonzomer permintaan dari KSP tersebut merupakan hal yang positif untuk para pelaku wisata.
Bagaimana tidak, pasalnya akan membuat tarif wisata kembali ke harga lamanya.
Dirinya pun menegaskan bahwa tidak lagi membayarkan tarif naturalist guide sebesar 400 ribu tersebut.
"Buat kami para pelaku pariwisata bahwa yang KSP sampaikan dalam rapat kemarin kami akan terapkan di lapangan dengan tidak akan membayar tarif naturalist guide 400 ribu yang buat PT Flobamor," ungkap Evo.
Sementara itu, salah satu tour guide di Pulau Komodo, Rikardus Masri juga mengaku bahwa dirinya telah kembali memberlakukan tarif yang lama.
"Per hari ini kami berlakukan tarif lama untuk bayar tiket ranger," katanya.
Permintaan yang dikemukakan oleh pemerintah pusat agar mengimbau memberlakukan tarif lama di Taman Nasional Komodo merupakan wujud untuk menjaga konduisifitas selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
Hal itu dengan memperhatikan surat Deputi I Kepala Staf Kepresidenan No. B-120/KSP/D.1/ 05/2023 tanggal 5 Mei 2023 perihal Pengantar Risalah Rapat Koordinasi Penanganan Isu Strategis terkait Taman Nasional Komodo.
KSP sendiri telah merumuskan agar pihak PT Flobamor secepatnya mampu mencabut keputusan direksi mengenai kenaikan tarif yang diberlakukan.
Bahkan, pencabutan itu dilakukan harus sebelum pelaksanaan ASEAN Summit 2023 dimulai.
Tidak hanya itu saja, namun PT Flobamor juga diimbau untuk segera menyusun SOP pelayanan jasa pemandu untuk menjamin kualitas pelayanan mereka.
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 902 Kali