BERITAJABAR.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengadakan kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia untuk memperkuat strategi kerja sama ekonomi dengan kedua negara tersebut.
Dalam agendanya, Presiden Prabowo menghadiri beberapa pertemuan penting yang menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral.
Di India, Presiden Prabowo menghadiri jamuan santap malam kenegaraan yang digelar Presiden India, Droupadi Murmu, di Istana Rashtrapati Bhavan.
Dalam berbagai hal, Presiden Murmu mengatakan pentingnya arti india bagi India.
“Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik” tutur Presiden India.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas undangan tersebut dan merasa terhormat dapat mengikuti jejak Presiden pertama RI, Soekarno, yang pernah menjadi tamu kehormatan pada Hari Republik India pertama.
“Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya. Artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” ungkapnya.
Kunjungan ke India juga ditandai dengan penandatanganan lima Nota Kesepahaman (MoU) di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pengobatan tradisional, digital, keamanan maritim, dan Kebudayaan.
Setelah India, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan ke Malaysia. Menurut Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso fokus utama kunjungan ini adalah memperkuat hubungan dagang antara kedua negara.
“Malaysia merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kami harap kunjungan ini membawa hasil yang menggembirakan,” ujar Budi.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan Yang Dipertuan Agong Sultan Ibrahim, Presiden Prabowo membahas peluang peningkatan perdagangan serta penguatan kerja sama di bidang investasi dan energi.
Data terbaru menunjukkan total perdagangan Indonesia-Malaysia pada tahun 2024 mencapai 21,1 miliar dolar AS, dengan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 800 juta dolar AS.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam membangun strategi kerja sama yang tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
“Saya ingin memastikan bahwa hubungan ekonomi dan persahabatan kita terus berkembang untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara,” pungkas Presiden Prabowo.
**