Jadikan Harga Obat Terjangkau Rakyat, Presiden Prabowo Luncurkan Apotek Desa

Berita39 Views

BERITAJABAR.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program strategis Apotek Desa sebagai langkah nyata mewujudkan harga obat terjangkau rakyat, termasuk masyarakat pedesaan dan pelosok Tanah Air. Program ini diumumkan Presiden Prabowo usai panen raya serentak bersama jajaran kementerian dan lembaga pangan di Majalengka, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

“Jadi tiap desa akan punya apotek dengan obat yang terjangkau oleh rakyat desa,” ujar Prabowo.

Ditambahkannya bahwa dengan adanya Apotek Desa, maka tidak mungkin harga obat bisa lebih terjangkau hingga 10 persen bahkan di bagian dari harga pada umumnya di kota.

“Obat-obat itu, obat istilahnya generik, obat mungkin kotaknya tidak terlalu berwarna-warni, tapi obatnya sama, yang bisa terjangkau oleh rakyat dalam harga yang mungkin bisa sepanjangnya, bahkan bisa 10% dari harga yang ada di kota-kota,” tambah Presiden.

Prabowo menargetkan koperasi tersebut dilengkapi fasilitas seperti gudang, pendingin hasil panen, serta kendaraan distribusi untuk mendukung rantai pasok.

“Setiap koperasi akan kita beri kredit untuk punya truk. Kita mengira setiap koperasi desa akan mendapat dua truk masing-masing,” jelasnya.

Presiden juga menegaskan bahwa koperasi di tingkat desa/kelurahan Merah Putih diharapkan menjual obat-obatan murah bagi masyarakat.

Senada, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memperkuat gagasan tersebut dalam Rapat Koordinasi Nasional PAPDESI di Solo, bulan April lalu.

Ia menyatakan bahwa keterlibatannya sebagai pembina organisasi desa bertujuan mendukung penuh program Apotek Desa.

“Keinginan presiden jelas. Koperasi desa tidak hanya dibentuk, tapi harus benar-benar jalan, di antaranya harus ada gerai sembako, klinik desa, apotek desa, simpan pinjam, _cold storage_ untuk ikan dan daging, serta penyedia pupuk,” ungkap Sudaryono.

Ia menyoroti inspirasi dari sistem layanan India.

“Di India, obat penurun darah tinggi harganya bisa 10% dari harga di Indonesia. Kita ingin warga desa punya akses kesehatan yang murah dan dekat,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Apotek Desa adalah bagian penting dalam transformasi layanan kesehatan komunitas.

“Klinik dan apotek desa berperan dalam menjalankan program pemerintah dalam layanan kesehatan masyarakat desa,” ujarnya.

Apotek Desa merupakan bagian dari grand design pembangunan 80 ribu koperasi di seluruh desa. Program ini telah menjangkau 100 desa hingga April 2025 dan ditargetkan hadir di 10.000 desa pada tahun 2027 sebagai simbol nyata kehadiran negara hingga ke akar rumput. (*)