Harga Cabai dan Telur Terkendali di Sejumlah Daerah Jelang Nataru

Berita4 Views

BERITAJABAR.ID,  Jakarta – Pemerintah memastikan stabilitas harga pangan tetap terjaga menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sejumlah komoditas utama seperti cabai dan telur dilaporkan berada dalam kondisi terkendali di berbagai daerah, serta ketersediaan stok nasional yang dinilai aman. Pemerintah juga mengingatkan pelaku usaha agar tidak memainkan harga karena dapat merugikan masyarakat.

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa seluruh pedagang wajib mematuhi ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Ia menekankan bahwa pengawasan akan diperketat menjelang Nataru, mengingat periode tersebut biasanya diikuti dengan peningkatan permintaan bahan pangan. “Semua sudah jelas aturannya. Harga harus sesuai HET. Jika masih ada yang melanggar, Satgas Pangan akan langsung turun,” kata Amran.

Amran juga memastikan bahwa pemerintah memiliki instrumen yang cukup untuk menjaga stabilitas harga, mulai dari pengawasan distribusi hingga penindakan tegas terhadap praktik politik. Menurutnya, ketersediaan pangan nasional saat ini berada dalam kondisi aman dan terkendali, sehingga tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

Di tingkat daerah, upaya pengendalian harga juga terus dilakukan. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, bersama tim Satgas Pangan melakukan peninjauan langsung ke pasar tradisional dan gudang distributor untuk memastikan ketersediaan serta harga bahan pokok. Hasil peninjauan menunjukkan bahwa harga cabai merah di Riau cenderung mengalami penurunan. “Harga cabai merah saat ini turun menjadi sekitar Rp75 ribu per kilogram. Sementara harga bawang juga sudah mulai stabil,” ujar SF Hariyanto.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya menjamin pasokan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang hari besar keagamaan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendatangkan pasokan cabai merah dari Pulau Jawa. “Sudah kami datangkan dari Pulau Jawa, agar stok cabai merah di Riau aman dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, kondisi serupa juga terlihat pada komoditas telur ayam ras. Ketua Umum Pinsar Petelur Nasional (PPN), Yudianto Yosgiarso, menyebut harga telur saat ini cenderung melandai dan menampik adanya peningkatan signifikan di tingkat peternak. “Untuk harga telur mulai melandai. Kalau dikabarkan bahwa harga telur mencapai di atas Rp30.000, pasti pelakunya bukan peternak,” ujarnya.

Dengan pengawasan ketat dari pemerintah pusat dan daerah serta peran aktif pelaku usaha yang patuh terhadap aturan, pemerintah optimistis stabilitas harga pangan dapat terus terjaga hingga perayaan Nataru, sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar dengan tenang dan nyaman. (*)