- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJABAR.ID - Bogor, Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang gelap, hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023, perekonomian seluruh dunia termasuk Indonesia akan mengalami ketidakpastian akibat dari beberapa faktor.
"Foresight dari intelijen dunia itu menggambarkan bahwa tahun 2023 sebagai tahun yang gelap dan penuh dengan ketidakpastian, Istilah intelijen disebut dengan winter is coming" ujar KaBIN Budi Gunawan dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia, Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023).
KaBIN menjelaskan, perang Rusia-Ukraina menjadi salah satu faktor terjadinya ketidakpastian ekonomi pada tahun 2023. Hal tersebut diperparah dengan adanya ancaman penggunaan senjata nuklir.
Perang antara Rusia dengan Ukraina diperkirakan akan berlangsung lama dan akan mempengaruhi pasokan energi dan pangan seluruh dunia terutama untuk negara Eropa yang sebagian besar energi dan pangan dipasok dari kedua negara tersebut.
"Selanjutnya, berdasarkan analisis intelijen ada potensi ancaman, pertama adalah perang Rusia Ukraina, diprediksi akan masih berlangsung lama. Diperparah dengan munculnya potensi penggunaan senjata nuklir. Perang kedua negara tersebut telah mengganggu pasokan energi dan pangan dunia," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Kepala BIN memperkirakan, ancaman resesi ekonomi akan menjadi hantu menyeramkan bagi seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Tidak hanya itu, inflasi yang tingggi, juga dapat membuat ekonomi dunia kian terjerumus dalam jurang kehancuran.
Apalagi permintaan dunia yang juga turun akibat ketidakpastian yang disebut banyak pejabat pemerintah sebagai akibat dari the perfect storm membuat sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 berada pada kisaran 2,3%-2,9% turun dari estimasi tahun ini dikisaran 2,8%-3,2%.
Untuk itu, Kepala BIN Budi Gunawan menghimbau seluruh kepala daerah, stakeholder, dan kepala desa bersinergi dalam memitigasi dan mengatasi ancaman tahun 2023 yang diperkirakan akan gelap dan penuh dengan ketidakpastian.
"Oleh karenanya mari kita jadikan tahun 2023 yang berat ini menjadi tahun yang berkah dengan melakukan persiapan-persiapan yang lebih baik yang lebih matang yang lebih peduli terhadap masyarakat," imbuhnya.
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 887 Kali