Dukungan Penghargaan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Menguat di Momentum Hari Pahlawan

Nasional2 Views

BERITAJABAR.ID, JAKARTA — Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, dukungan terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, kian menguat. Sejumlah tokoh bangsa menilai jasa besar Soeharto dalam menjaga stabilitas nasional dan mendorong pembangunan ekonomi layak mendapat penghargaan negara.

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, menegaskan bahwa proses penetapan gelar pahlawan nasional dilakukan secara objektif dan melalui kajian mendalam.

“Proses pengusulan pahlawan ini adalah proses dari bawah, dari masyarakat, dari kabupaten/kota, kemudian di sana ada tim peneliti yang terdiri dari para pakar dari berbagai latar belakang,” ujar Fadli di Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa mekanisme tersebut memastikan setiap calon penerima gelar pahlawan nasional telah melalui pengkajian akademik dan historis yang ketat.

“Perjuangannya semuanya jelas, latar belakang, riwayat hidupnya, dan sudah diuji secara akademik, secara ilmiah. Riwayat perjuangannya ini telah diteliti dengan seksama melalui beberapa tahap,” tambahnya.

Menurut Fadli, semangat penghargaan terhadap jasa para tokoh bangsa merupakan wujud nyata penguatan nilai-nilai persaudaraan dan ketertiban nasional sebagaimana diamanatkan semangat Hari Pahlawan.

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan dukungan partainya terhadap rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto.

“NasDem melalui Wakil Ketua Umum Pak Saan Mustopa sebelumnya sudah menyampaikan bahwa kami menyetujui pemberian gelar pahlawan pada mantan presiden Soeharto,” kata Irma.

Ia menilai kepemimpinan Soeharto meninggalkan banyak warisan positif bagi bangsa Indonesia, terutama dalam menjaga keamanan dan stabilitas politik.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, di saat beliau memimpin dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Indonesia selalu aman dan situasi politik relatif tenang. Bahkan Indonesia pernah swasembada pangan di era beliau,” ujarnya.

Irma menambahkan, meneladani semangat kepemimpinan Soeharto berarti menghargai perjuangan panjang dalam membangun pondasi ekonomi nasional yang stabil dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Dukungan senada disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy, yang menilai penghargaan terhadap Soeharto sejalan dengan semangat Hari Pahlawan dalam menghormati jasa para pendahulu bangsa.

“Tidak ada satu pun orang yang bisa memungkiri andil Pak Harto terhadap bangsa Indonesia. Sama halnya dengan Bung Karno,” kata Muhadjir di Jakarta.

Menurut Muhadjir, keteladanan Soeharto tidak hanya tercermin dalam masa perjuangan fisik, tetapi juga dalam membangun tatanan masyarakat yang tertib dan damai.

“Kalau Bung Karno penggali Pancasila, maka Pak Harto-lah yang menegakkannya sebagai satu-satunya asas,” tambahnya.